Spirit of Aqsa, Palestina- Klub Tahanan Palestina mengumumkan, teroris Israel telah menangkap 50 jurnalis Palestina sejak 7 Oktober 2023. 35 jurnalis masih ditahan sampai saat ini, dan 20 jurnalis di pindahkan ke penahanan administratif.

Ada dua alasan teroris Israel menangkap para jurnalis. Pertama, para teroris semena-mena menangkap hanya karena dasar kecurigaan, sehingga jurnalis dimasukkan ke tahanan administratif. Kedua, jurnalis karena sebuah postingan di situs media sosial.

Pada Selasa (9/1), teroris Israel membebaskan jurnalis Diaa Al-Kahlot yang ditangkap pada Desember 2023 di jalur Gaza bersama puluhan warga sipil. Al-Kahlot berada dalam barisan warga sipil yang ditelanjangi lalu digiring ke tempat yang tak diketahui.

Penyiksaan dan Pelecehan Terus-menerus

Teroris Israel melakukan penyiksaan dan penganiayaan terhadap jurnalis, serta semua tahanan yang ditangkap sejak 7 Oktober. Salah satu jurnalis terkemuka yang ditahan dan menjadi sasaran pelecehan adalah jurnalis yang terluka, Moaz Amarneh.

Moaz dalam kondisi sakit dan membutuhkan perawatan kesehatan segera. Moaz saat ini telah dipindahkan ke penahanan administratif.

“Setelah tanggal 7 Oktober, Israel meningkatkan operasi penangkapan di kalangan jurnalis, dengan tujuan membungkam suara mereka, dalam kerangka pendekatan pendudukan yang menargetkan kebebasan berpendapat dan berekspresi,” demikian pernyataan Klub Tahanan Palestina.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here