Spirit of Aqsa, Palestina- Rabu (27/12), tentara teroris Israel terus melakukan serangan di berbagai kota di Tepi Barat, dengan menembakkan peluru tajam ke arah warga Palestina. Teroris Israel bahkan menikam dan menendang para korban yang sedang mendapatkan pertolongan.
Mengutip Aljazeera dan Anadolu Agency, peristiwa itu terjadi hanya beberapa jam setelah melakukan serangan udara yang membuat enam warga sipil syahid di Tulkarm. Tiga orang terluka akibat tembakan tentara Israel pada Rabu di Kamp Dheisheh di kota Bethlehem di selatan Tepi Barat.
Seorang dokter Palestina mengungkapkan, tentara Israel menyerang korban luka di kota Tulkarm di utara Tepi Barat dengan cara menusuk dan memukul, mengancam nyawa mereka.
Ketua Asosiasi Dokter Tulkarm, Radwan Balibla, menambahkan, tentara Israel menghentikan kendaraan ambulans Palestina yang membawa korban dari kamp Nur Shams dan menyerang mereka.
Dia melanjutkan, salah satu korban yang telah terluka parah akibat serangan drone Israel sebelumnya kemudian ditikam di leher oleh seorang prajurit di dalam ambulans, mengancam nyawanya. Dia juga menyebutkan, dua korban lainnya ditarik keluar dari ambulans dan disumpahi, ditendang, dan dipukuli dengan laras senjata di tempat-tempat yang mereka alami luka.
Balibla menggambarkan kejadian tersebut sebagai pelanggaran hukum kemanusiaan yang mencolok, dan menyerukan agar lembaga-lembaga internasional ikut campur untuk menghukum dan meminta pertanggungjawaban Israel.
311 Martir
enam warga Palestina tewas dan tiga lainnya terluka akibat serangan udara Israel di kamp Nur Shams dekat Tulkarm. Menurut data Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah syuhada di Tepi Barat telah mencapai 311 sejak 7 Oktober.
Sejak pecahnya pembantaian di Jalur Gaza pada 7 Oktober, tentara Israel meningkatkan operasi militer di Tepi Barat, meningkatkan intensitas serangan dan serbuan ke desa-desa dan kamp-kamp, menyebabkan puluhan korban dan ratusan tahanan.