spiritofaqsa.or.id, Palestina- Wakil Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam, Muhammad al-Hindi, menegaskan, pembantaian yang di Jalur Gaza yang dipimpin Amerika Serikat dan Barat untuk mempertahankan ‘pembelaan diri Israel’ hanya ilusi. Dia menegaskan, Israel sudah kalah dan menutupi kekalahan tersebut dengan pembantaian.
“Memusnahkan perlawanan adalah sebuah ilusi, karena seluruh rakyat Palestina adalah perlawanan. Apa yang terjadi pada 7 Oktober merupakan sebuah kejutan besar di wilayah Israel, dan menghancurkan semua pengaturan pemerintahan pendudukan atas wilayah tersebut,” kata Al-Hindi dalam sebuah wawancara dengan Aljazeera, Selasa (19/12).
Dia menunjukkan, pembantaian yang dilakukan teroris Israel bertujuan untuk memulihkan penjajahan di Jalur Gaza. Selain itu, Israel menutupi kekalahan dengan pembantaian yang disaksikan seluruh dunia.
“Pendudukan sedang mencari cara untuk menyemangati para tentara setelah kekalahan berturut-turut di lapangan, dan bahwa setelah putaran ini, pendudukan Israel tidak akan seperti sebelumnya,” ujar Al-Hindi.
Dia juga menyinggung solusi dua negara. Menurut dia, solusi dua negara hanya untuk menipu rakyat Palestina.
“Solusi dua negara adalah penipuan untuk menenangkan rakyat Palestina, dan pembicaraan mengenai tahapan perang adalah salah, karena tidak ada satu inci pun yang tersisa di Gaza yang belum ditargetkan,” kata Al-Hindi.