Spirit of Aqsa, Al-Quds – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berjanji akan meloloskan rencana aneksasi wilayah Tepi Barat dalam beberapa hari mendatang. Bahkan, Netanyahu tetap nekat meski menteri militer Israel, Benny Gantz, dan koalisinya menolak rencana tersebut.
Surat kabar Ibrani “Israel Hume” mengutip pernyataan Netanyahu yang mengatakan dalam percakapan tertutupnya, bahwa ia akan mengeluarkan keputusan aneksasi dalam pemerintahan barunya, bahkan jika partai Gantz menentangnya. Karena hukum akan disahkan oleh mayoritas suara dan Menteri Ya’az Hanzal mengumumkan bahwa ia akan mendukung pencaplokan bahkan jika Gantz menentangnya.
Undang-undang Israel tidak mengharuskan keputusan aneksasi Tepi Barat mendapat dukungan mayoritas dari Dewan Knesset. Oleh karena itu, Netanyahu tidak berniat mengajukan RUU aneksasi kepada Knesset.
Netanyahu juga mengaitkan penolakan oposisi koalisi Gantz terhadap rencana aneksasi ini dengan pemilu yang baru. Ia mengingatkan tentang pemilu lebih dari satu kali dalam pekan ini, menunjukan ada perpedaan mendasae di lingkaran koalisi.
Sementara itu, Netanyahu telah bertemu dalam beberapa hari terakhir dengan duta besar Amerika untuk entitas David Friedman dan mengungkapkan tentang peta aneksasi baru yang tidak kompatibel dengan peta Amerika.
Jika Netanyahu mendapat lampu hijau dari AS dalam salah satu peta, ia akan bergerak menuju aneksasi dengan kekuatan penuh, kata surat kabar itu.
Surat kabar itu juga mengutip pernyataan Netanyahu dalam pembicaraannya secara tertutup, bahwa ia tidak akan menunggu sikap Gantz selamanya dan ia akan meluluskan proyek ini sesegera mungkin. (Admin/Palinfo)