Spirit of Aqsa, Palestina- Spirit perjuangan meluas di seluruh wilayah Palestina, termasuk Tepi Barat. Para pemuda setempat turun ke jalan menghadapi kezaliman teroris Israel yang secara sewenang-wenang menyerang, menghancurkan rumah, menggerebek rumah sakit, hingga penangkapan tanpa pandang bulu.
Dalam perlawanan di Kam Al-Far’a dan kota Tammoun, Selatan Tubas, Tepi Barat pada Rabu (6/12), dua pemuda Palestina dilaporkan syahid setelah melakukan perlawanan. Sementara, tiga pemuda dilaporkan luka-luka setelah ditembak oleh teroris Israel.
Media Palestina dari Bulan Sabit Merah melaporkan, seorang remaja bernama Abdul Rahman Imad Bani Odeh (16 tahun) dari kota Tammoun dan Moaz Ibrahim Zahran (18 tahun) dari kamp Al-Faraa syahid terkena timah panas.
Pasukan teroris Israel menyerbu kamp Al-Faraa yang diperkuat dengan kendaraan militer, dari pos pemeriksaan militer Hamra. Perlawanan terjadi dengan pasukan teroris Israel di dekat pintu masuk kamp. Pasukan militer Israel juga menyerbu kota Tammoun, tenggara Tubas, sehingga menimbulkan perlawanan.
Direktur Klub Tahanan di Tubas, Kamal Bani Odeh, melaporkan, pasukan teroris Israel menangkap tiga warga, di antaranya Ny. Laila Bani Matar, selama penyerbuan di Tammoun. Laila ditahan sebagai tekanan psikologis kepada sang suami Hani Ali Bani Matar.
Pasukan teroris Israel juga menangkap Jalal al-Din Talib Qutaishat, ayah dari syahid Ramah Qutaishat, yang menjadi syahid akibat peluru pendudukan sebulan yang lalu. Mereka juga menangkap Ahmed Abdullah Hussein Bisharat.