Spirit of Aqsa, Palestina – Kezaliman penjajah Israel terus berlanjut. Pada Kamis (11/6) waktu setempat, penjajah Israel dengan angkuh mengawal ketat para imigran ilegal Yahudi yang hendak massuk ke Masjid Al-Aqsha melalui Gerbang Al-Mugaribah.
Di sisi lain, penjajah membatasi umat Islam Palestina yang hendak masuk ke Masjid Al-Aqsha. Seperti hari-hari biasanya, setiap muslim yang hendak shalat di tempat Mi’raj Nabi Muhammad SAW itu harus menyerahkan kartu identitas kepada penjajah Israel.
Penjajah Israel mengawal ketat para imgran ilegak Yahudi mengelilingi Masjid Al-Aqsa. Mereka memulai aksinya dari Gerbang Mughrabi, mengelilingi alun-alun Masjid Al-Aqsha, dan berakhir ddi Gerbang Al-Silsilah.
Departemen Wakaf Islam di Al-Quds menyebutkan, 104 imigran ilegal Yahudi, termasuk 59 mahasiswa universitas Yauhudi, menodai Masjid Al-Aqsa dan melakukan aksi prpvokatif di halaman kiblat pertama umat Islam itu. Selain itu, mereka melakukan ritual Talmud di sebelah timur masjid dengan keamanan super ketat.
Terkait hal ini, pusat hak asasi manusia Al-Quds mengemukakan, penjajah Israel mendeportasi sekitar 30 warga Palestina dari Masjid Al-Aqsha dan dari Al-Quds secara beragam. Ada yang dideportasi selama 3 bulan hingga ada yang 6 bulan ke depan.
Penjajah Israel mendenda bagi umat Islam yang memaksakan diri untuk hadir di Masjid Al-Aqsa. Penjajah beralasan para jamaah tidak mengenakan masker saat hendak memasuki masjid. (admin/palinfo)