Spirit of Aqsa, palestina- Pelaksanaan gencatan senjata antara pasukan teroris Israel dan faksi pejuang Palestina telah tertunda. Seorang pejabat Palestina mengatakan, penundaan implementasi gencatan senjata disebabkan oleh rincian “menit-menit terakhir” mengenai siapa tahanan yang akan dibebaskan dan bagaimana caranya.
Mulanya gencatan senjata diperkirakan akan mulai berlaku pada Kamis (23/11) ini, namun tertunda karena “nama-nama para sandera Israel dan cara pembebasan mereka”, kata pejabat Palestina tersebut, yang mengetahui proses negosiasi, seperti dikutip Al-Arabiya dan AFP, Kamis (23/11/2023).
Sementara, Al Jazeera melaporkan, Israel memaparkan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan tahanan Hamas baru akan dimulai paling cepat Jumat (24/11) besok.
Daftar orang-orang yang akan dibebaskan telah dipertukarkan oleh kedua belah pihak. Pertanyaan juga muncul mengenai akses Palang Merah terhadap para tahanan sebelum mereka dibebaskan ke Mesir, dan apakah Palang Merah akan memiliki akses terhadap mereka yang masih tersisa.
Teroris Israel Masih Menggempur Jalur Gaza
Teroris Israel dilaporkan masih menggempur Jalur Gaza Palestina hingga terlibat baku tembak dengan pejuang Palestina di wilayah itu. Dalam laporan Al Jazeera, terjadi baku tembak yang melibat pasukan darat Israel dengan faksi pejuang Palestina di bebera adaerah seperti permukiman Zeitoun, Tal Al Hawa, Shati, Sheikh Radwan, dan Juhor Ad Dik.
Al Jazeera memaparkan sampai saat ini kapan jadwal pasti gencatan senjata belum jelas. Namun, Israel dan Amerika Serikat, negara yang ikut membantu negosiasi selain Qatar dan Mesir, memaparkan gencatan senjata mungkin bisa dimulai besok.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adrienne Watson mengatakan kepada media Negeri Paman Sam bahwa Gedung Putih “berharap penerapan gencatan senjata akan dimulai pada Jumat pagi”.
Meski gencatan senjata telah disepakati, Israel masih terus menggempur Jalur Gaza, terutama wilayah di utara dan tengah. Serangan teroris Israel dilaporkan menghantam wilayah Deir el-Balah dan kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.
Kantor berita Palestina, Wafa, menuturkan serangan teroris Israel menghantam bangunan tempat tinggal hingga memicu kekhawatiran akan banyak kematian dan cedera. Wafa juga melaporkan serangan Israel terjadi di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza.
Beberapa daerah di Khan Younis dan Rafah di selatan juga menjadi sasaran serangan udara Israel, termasuk sebuah bangunan yang menampung kelompok amal di sebelah Rumah Sakit Kuwait di Rafah.
Pasukan teroris Israel juga dilaporkan menargetkan kru pertahanan sipil di Beit Lahiya di Gaza utara.
Sejauh ini, Al Jazeera telah mendapat laporan soal korban jiwa yang berjatuhan akibat gempuran Israel ke Gaza hari ini, terutama di utara tepatnya area Abu Iskander. Namun, jumlahnya belum pasti.
Abu Iskander terletak di barat Rumah Sakit Indonesia yang juga dikepung bombardir Israel sejak awal pekan ini.