Spirit of Aqsa, Palestina- Surat kabar Swiss, Le Tan, mengatakan, sejak awal militer Israel menduduki Kompleks Medis Al-Shifa secara rutin menerbitkan gambar dan klip video untuk mengklaim keberadaan Hamas di rumah sakit tersebut.
Namun, analis militer dari Pusat Kebijakan Keamanan Jenewa, Jean-Marc Rikli, mengatakan, Israel sendiri tidak yakin dengan gambar dan video tersebut. Bahkan, klaim Israel terkait terowongan sepanjang 55 meter dan kedalaman 10 meter tidak bisa dijadikan bukti.
“Saluran ini (yaitu terowongan) masih sangat misterius, dan gambar yang diambil oleh tentara Israel menunjukkan sebuah terowongan menuju ke sebuah pintu, tapi kami tidak tahu apa yang ada di baliknya,” kata Jean, dikutip Al Jazeera dari Le Tan, Selasa (21/11).
Ini artinya, tidak ada apa-apa di bawah rumah sakit Al-Shifa. “Tetapi sejauh ini kami belum melihat pusat komando yang banyak diberitahukan oleh Israel kepada kami, yang ada hanya gambar tas berisi senapan serbu dan granat yang dipajang,” ucapnya.
Jean menegaskan, dalam hukum internasional, siapa pun yang menyerang tempat yang dilindungi seperti rumah sakit, dengan dalih bahwa musuh menggunakannya untuk operasi, harus memberikan bukti valid. Namun, bukti yang diberikan Israel sama sekali tidak meyakinkan.
Dia menekankan, tantangan yang dihadapi Israel adalah membuktikan keabsahan tindakan mereka. “Semakin banyak bukti yang tidak valid, semakin besar keraguan,” katanya.
Jean-Marc Rikli bertanya-tanya apa yang akan dilakukan Israel di Jalur Gaza bagian selatan, “setelah Israel mendorong warga sipil untuk berlindung di sana.” Akankah Israel sekali lagi mendorong mereka untuk berlindung di utara, dan melakukan hal yang sama di selatan seperti yang dilakukan di utara?”
Sumber: Le Tan, Al Jazeera