Spirit of Aqsa, Palestina- Penjajah Israel menggunakan rudal serpih Shrapnel menggunakan rudal serpih Shrapnel. Rudal Shrapnel merupakan jenis senjata yang menembakkan peluru-peluru kecil dengan kecepatan tinggi. Tembakan dari pecahan rudal tersebut dapat melumpuhkan target dalam jumlah besar.
“Inilah yang dilemparkan ke rumah sakit: pecahan peluru rudal,” kata Direktur RS Indonesia, Atef Al Kahlout Al-Kahlout, sambil menunjukkan pecahan rudal itu ke arah kamera, seperti diberitakan Al Jazeera, Jumat (10/11).
RS Indonesia di wilayah utara Gaza terancam berhenti beroperasi pada hari ini lantaran kehabisan bakar bakar. Al-Kahlout sebelumnya mengatakan solar untuk RS itu hanya tersisa 1.100 liter dan hanya cukup untuk satu hari.
Meskipun terancam berhenti beroperasi, Al-Kahlout mengatakan masyarakat Gaza tidak akan patah semangat terhadap gempuran Israel.
“Biarkan dunia menjadi saksi tentang target pendudukan. Dalam 24 jam, layanan rumah sakit akan berhenti,” kata Al-Kahlout.
“Tampaknya pasukan pendudukan Israel tidak senang dengan kegigihan RS Indonesia maupun ketabahan masyarakat Gaza utara,” lanjutnya.
Lingkungan sekitar RS Indonesia di Gaza utara itu diserang 11 rudal Israel dalam satu hari. Al-Kahlout mengatakan sebagian rumah sakit itu hancur imbas pemboman Israel.
“Mereka (Israel) melakukan serangan dengan menargetkan warga sipil tak bersenjata, orang-orang yang terluka, dan staf medis yang haknya dijamin oleh hukum internasional dan organisasi hak asasi manusia (HAM),” ucap Al-Kahlout.
“Sepertinya dunia masih buta, tuli dan bodoh terhadap kekejaman ini. Lebih dari 16 bom jatuh dalam waktu kurang dari lima detik. Lihatlah jenis kerusakan yang terjadi. Rakyat Palestina akan tetap teguh; kami akan terus bertahan sampai kami menaklukkan pendudukan,” tegasnya.