Spirit of Aqsa, Palestina- Hamas menantang Perserikatan Bangsa-Bangsa membentuk komite internasional untuk mengunjungi rumah sakit di Jalur Gaza. Menurut Hamas, tantangan tersebut dilontarkan ke PBB untuk memverfikasi atau membuktikan kebohongan narasi penjajah Israel yang mengklaim rumah sakit dijadikan markas pejuang Palestina.
dalam sebuah pernyataan yang disiarkan i24News, jurubicara militer Israel (IDF), Daniel Hagari, menuduh markas Hamas berada di bawah sejumlah rumah sakit di Gaza. “Mereka membangun rumah sakit di atas fasilitas teror mereka (Hamas),” katanya.
Tudingan tersebut dibantah Hamas dan menantang PBB untuk datang ke Jalur Gaza. Dalam pernyataan resmi Hamas, faksi pejuag tersebut menegaskan, penjajah Israel membuat narasi bohong untuk melegitimasi pemboman di rumah sakit seperti Rumah Sakit Indonesia dan Rumah Sakit Qatar di Jalur Gaza utara.
“(Narasi Israel) hanyalah sebuah kebohongan untuk membenarkan kejahatan mereka yang mempermalukan kemanusiaan terhadap warga sipil dan orang-orang yang terluka,” demikian pernyataan resmi Hamas, diktuip Senin (6/11).
Hamas menjelaskan, tuduhan zionis Israel tentang terowongan di bawah Rumah Sakit Indonesia merupakan klaim pembenaran. Terowongan dimaksud zionis Israel hanya gudang bahan bakar untuk rumah sakit tersebut, peta teknik (gambar arsitektur bangunan) dan foto-foto menjadi bukti akan hal itu.
Selain itu, klaim terowongan di bawah Rumah Sakit Hamad juga sama sekali tidak benar. Terowongan yang diklaim zionis Israel merupakan pompa dan generator listrikserta cerobong asap untuk ventilasi di samping ruangan.
Hamas menegaskan, narasi bohong zionis Israel tersebut merupakan upaya pembenaran atas serangan mereka terhadap puluhan rumah sakit dan pusat kesehatan. Serangan itu membuat 16 rumah sakit tidak lagi bisa beroperasi mulai dari Jalur Gaza utara sampai jalur Gaza selatan ke perbatasan Mesir.
Penjajah Israel membangun narasi bohong untuk membenarkan pembantaian mereka terhadap pasien di rumah sakit. Hamas mencontohkan Rumah Sakit Baptis yang menewaskan 500 orang. Tuduhan Israel soal rudal Jihad Islam yang gagal sudah dibantah lembaga internasuional berkompeten. Bahkan, sudah ada investigasi khusus dari Al Jazeera terkait hal tersebut.
“Kami beritahu mereka (penjajah Israel) bahwa pasir Gaza akan menelan kalian dan akan menjadi kuburan bagi kalian dan setiap penjajah seperti kalian selama masih ada kekuatan dalam diri kami,” demikian Hamas.
Narasi-narasi bohong penjajah Israel terkait serangan ke rumah sakit sejatinya hanya kedok semata. Mereka ingin lari dari tanggungjawab atas pelanggaran hukum internasional dan hukum terhadap kemanusiaan.
Pada Jumat (3/11) lalu, penjajah Israel secara membabi buta mengebom konvoi ambulance di depan Rumah Sakit Al-Shifa yang menyebabkan 15 orang syahid dan puluhan luka-luka. Pengeboman juga terjadi di Rumah Sakit Indonesia, Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina, Rumah Sakit Al-Nasr, dan Rumah Sakit Al-Wafa, dan beberapa rumah sakit lain di Jalur Gaza.