Spirit of Aqsa, Palestina- Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan, jumlah syuhada akibat serangan penjajah Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober menjadi 9.488 orang, termasuk 3.900 anak-anak dan 2.509 wanita.
“Serangan Israel menyebabkan lebih dari 24 ribu warga Palestina terluka, dan mencatat bahwa 70% korban agresi adalah anak-anak, wanita dan lansia,” kata jurubicara kementerian Ashraf Al-Qudra dalam konferensi pers di depan Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, Sabtu (4/11).
Al-Qudra menambahkan, kementerian telah menerima 2.200 laporan orang hilang di bawah reruntuhan, termasuk 1.250 anak-anak. 150 petugas kesehatan menjadi syahid, dan 27 ambulans hancur dan tidak dapat digunakan.
Dalam perhitungan Al Jazeera, data tersebut berarti satu orang Palestina syahid setiap 4 menit akibat pemboman terus menerus Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober. Artinya, setiap jam, 6 anak Palestina dan 4 wanita syahid.
Al-Qudra menegaskan, penjajah Israel sengaja menargetkan lebih dari 105 institusi kesehatan, yang menyebabkan 16 rumah sakit tidak dapat beroperasi dan 32 pusat perawatan primer karena kena bom dan kehabisan bahan bakar.
“Rumah sakit di Gaza telah penuh sesak dengan orang-orang yang terluka dengan kasus yang kompleks dan serius, dan kita kehilangan banyak orang yang terluka setiap hari karena tidak ada intervensi terapeutik yang tersedia bagi mereka di rumah sakit di Gaza,” ujar Al-Qudra.
“Pendudukan sengaja mencegah evakuasi korban luka dari rumah sakit di Jalur Gaza utara dan Kota Gaza ke Gaza selatan, sampai ke perlintasan darat Rafah,” lanjutnya.