Spirit of Aqsa, Palestina- Enam pemuda, termasuk tiga jurnalis foto, terluka dan beberapa sesak nafas akibat terkena tembak bom gas dari penjajah Israel di Jalur Gaza timur. Peristiwa itu terjadi saat penjajah Israel hendak membubarkan aksi warga Palestina membela Masjid Al-Aqsa di Gaza.

Mengutip Palinfo dari relawan medis, jurnalis Fadi Al-Danaf, juru kamera Al Jazeera, terluka karena terkena tembak langsung oleh bom gas yang ditembakkan ke arahnya oleh pasukan penjajah  Zionis Israe. Dia ditembak saat meliput aksi  mendukung Al-Aqsha, sebelah timur Jabalia.

Jurnalis Bilal Al-Sabbagh juga terluka akibat terkena tembak bom gas di kaki di area yang sama. Belakangan, fotografer Anadolu Agency Turki, Mustafa Hassouna, terluka akibat bom gas di timur Jabalia.

Puluhan pemuda berkumpul di sebelah timur Jabalia, sebelah timur Khan Yunis dan Rafah, menyalakan ban mobil dan mengibarkan bendera Palestina sebagai tanggapan atas seruan untuk mengecam serangan berulang-ulang yang dilakukan oleh pendudukan Zionis Israel dan pemukim pendatang Yahudi terhadap Masjid Al-Aqsha.

Koresponden Pusat Informasi Palestina (PIC) melaporkan, pasukan penjajah Zionis Israel melepaskan tembakan dari markas militer Sufa ke arah lahan pertanian warga, di sebelah timur Rafah, di selatan Jalur Gaza.

Dua pemuda terluka akibat peluru pasukan pendudukan Zionis Israel Israel di timur kota Rafah.

Kementerian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi bahwa korban luka di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 6 akibat serangan pasukan pendudukan Zionis Israel terhadap warga di wilayah timur Jalur Gaza.

Jumat lalu, jurnalis Ashraf Abu Amra dan 11 demonstran terluka ketika pendudukan Zionis Israel menekan demonstrasi di timur Khan Yunis dan Gaza.

Menurut Pusat HAM Palestina, pasukan pendudukan Zionis Israel menggunakan peluru dan bom gas terhadap demonstran damai di wilayah Palestina, dengan menggunakan kekuatan yang berlebihan, dalam situasi di mana para demonstran tidak menimbulkan ancaman apa pun terhadap nyawa tentara.

Penggunaan bom gas secara langsung terhadap para demonstran, baik dengan melukai tubuh mereka secara langsung atau menghirupnya, sejak tahun 2000, telah menyebabkan kematian (18) orang di wilayah Palestina, termasuk (9) orang di wilayah Tepi Barat, termasuk satu anak, dan (9) lainnya di Jalur Gaza, termasuk (7) anak-anak.

Dalam kurun waktu tersebut, (564) orang mengalami luka-luka di wilayah Palestina, akibat bom gas yang ditembakkan langsung ke tubuh mereka, termasuk (298) orang di Tepi Barat, dan (266) orang di Jalur Gaza.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here