Spirit of Aqsa, Palestina- Puluhan kelompok ekstremis Yahudi menerobos masuk ke dalam area kompleks Masjid Al Aqsa di bawah penjagaan ketat polisi penjajah Israel. Tidak hanya itu, kelompom radikal Yahudi itu juga menyita rumah warga, yang telah didiami oleh keluarga Palestina sejak awal generasi.
Para ekstremis Yahudi yang terbagi dalam beberapa kelompok itu menyerbu masjid suci dari gerbang al-Maghariba dan melakukan tur provokatif di dalam kompleksnya. Mereka melakukan ritual Talmud di bagian timur Masjid, di bawah pengawalan polisi penjajah Israel.
Hal ini terjadi di saat pasukan penjajah Israel mengintensifkan tindakan terhadap warga Palestina yang datang dari Al-Quds untuk memasuki Masjid, memeriksa kartu identitas mereka dan menahan mereka secara singkat. Sementara itu, sebagian ekstremis Yahudi juga menyita sebuah rumah milik warga Palestina.
Rumah warga Palestina yang disita berada di lingkungan al-Qarmi di Kota Tua Al-Quds. Aksi ekstremis Yahudi ini, lagi-lagi di bawah perlindungan pasukan penjajah Israel.
Warga yang tinggal di lingkungan tersebut dikejutkan oleh suara ekstremis Yahudi yang menyerbu rumah tersebut. Aksi mereka sengaja dijaga oleh pasukan penjajah Israel, yang juga mereka mengganti pintu dan memasang pelindung besi di jendela dan atap rumah.
Para penduduk memberi tahu keluarga Idris bahwa kediamannya telah diambil alih. Di mana para ekstremis Yahudi telah menyerbu rumah mereka, sehingga mereka datang ke tempat itu dan pertengkaran verbal terjadi antara mereka, pemukim, dan pasukan pendudukan.
Mohammad Idris menegaskan bahwa rumah tersebut adalah milik keluarga sejak tahun 1979, dan ia memiliki dokumen yang membuktikan kepemilikan rumah yang saat ini ditempati oleh ibu dan saudara perempuannya.
Dia menjelaskan bahwa kelompok radikal itu mengambil keuntungan dari pasien yang juga ibunya saat dirawat di rumah sakit. Karena pasien selama sekitar 10 hari, ketika puluhan ekstremis Yahudi mendobrak masuk ke dalam rumah.
Idris menunjukkan bahwa polisi penjajah Israel memintanya untuk mengajukan pengaduan untuk membuktikan kepemilikan rumah tersebut. Sementara Idris mencatat bahwa mereka sekarang telah mengusir para ekstremis Yahudi dari rumah tersebut.