Spirit of Aqsa, Palestina- Sebuah ledakan bom terjadi saat warga melakukan aksi damai di kamp Malka, perbatasan timur Jalur Gaza, Rabu malam (13/9). Dalam peristiwa itu, lima orang dikonfirmasi meninggal dunia dan 19 orang terluka. Di antara korban ada yang mengalami luka kritis.
Palinfo menginformasikan, para syuhada tersebut adalah Baraa Wael Al-Zard (18 tahun), Muhammad Omar Qaddoum, Ahmed Ezz Al-Din Al-Jaabari, dan Nasser Rami Nofal (18 tahun).
Para petinggi pejuang Gaza telah menyampaikan duka atas peristiwa tersebut. Mereka menyebut, mereka syahid saat memperjuangkan hak-hak warga Palestina yang tengah ditangkap paksa oleh penjajah Israel.
“Penjajah Israel memikul tanggung jawab penuh atas setiap tetes darah warga Palestina yang jatuh selama proses mempertahankan Al-Quds, Al-Aqsa, para tahanan, dan Tepi Barat yang diduduki, dan melawan pengepungan tidak adil (apartheid) yang dilakukan di Jalur Gaza,” kata komite tersebut.
Seorang jurnalis AFP melihat setidaknya tiga jenazah dibawa ke rumah sakit ketika ambulans membawa korban di tengah kerumunan orang yang berkumpul untuk memeriksa nasib keluarga mereka.
Sumber keamanan Hamas, yang menolak menyebutkan namanya, mengatakan bom itu meledak beberapa meter dari pagar perbatasan Israel.