Spirit of Aqsa, Palestina- Setelah lebih tiga hari mengepung dan penyerang Jenin di Tepi Barat yang dijajah, pasukan teroris Israel akhirnya mundur. Hal itu mereka lakukan bersamaan dengan pengumuman soal terlukanya tujuh prajurit menyusul perlawanan dari warga Jenin.
Pasukan teroris Israel (IDF) mengumumkan, tujuh tentara terluka selama menyerbu Jenin dan kamp pengungsi di Tepi Barat bagian utara sejak Selasa (12/12) hingga Kamis (14/12). IDF sebelumnya mengumumkan, empat tentaranya terluka akibat bom rakitan serta ditembak rekan sendiri.
Meski bukan tempat utama operasi kelompok Hamas, Israel tetap melakukan penyerangan ke Tepi Barat belakangan. Mereka kemudian mendapat perlawanan dari faksi-faksi pejuang lokal seperti Brigade Jenin.
Laporan Aljazirah mendokumentasikan sebagian perlawanan yang terjadi di sekitar kamp Jenin kemarin pagi, saat militer Israel mengirimkan lebih banyak bala bantuan ke wilayah tersebut.
Koresponden Aljazirah mengatakan, pasukan Israel membawa bala bantuan dan kendaraan tambahan ke sekitar wilayah timur Jenin di tengah meningkatnya intensitas bentrokan dengan pejuang perlawanan dari kota tersebut. Reporter tersebut juga melaporkan bahwa bentrokan terjadi antara pejuang perlawanan dan pasukan penjajah di kota Rummana, sebelah barat Jenin.
Sebuah klip video menunjukkan pejuang perlawanan mampu meledakkan alat peledak di dalam kendaraan militer milik pasukan pendudukan selama penyerbuan mereka di kota Jenin.
Koresponden Aljazirah mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel mundur dari kamp Jenin setelah operasi militer yang berlangsung selama tiga hari. Sepanjang jangka waktu itu, 12 warga Palestina syahid dan 34 lainnya luka-luka akibat peluru tajam, termasuk 3 orang dalam kondisi serius.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa selain 11 orang syahid akibat peluru penjajah. Sedangkan seorang anak laki-laki berusia 13 tahun yang menderita penyakit juga meninggal setelah dicegah oleh tentara pendudukan untuk mencapai rumah sakit.
Sebelum pasukan pendudukan mundur dari Jenin, mereka meninggalkan kehancuran besar. Mereka meledakkan 20 rumah dan menangkap 700 warga Palestina, yang sebagian besar dibebaskan setelah penyelidikan yang berlangsung berjam-jam. Pasukan pendudukan juga menghancurkan jalan-jalan dan infrastruktur kamp, termasuk saluran pembuangan limbah, listrik, air, dan jaringan komunikasi.
Agence France-Presse mengutip saksi mata bahwa tentara pendudukan mencuri uang, perhiasan, dan telepon seluler. Menurut PBB, lebih dari 23.000 orang tinggal di kamp Jenin.