Spirit of Aqsa- Militer Israel mengumumkan lima tentaranya mengalami luka serius dalam bentrokan sengit selama 24 jam terakhir di Lebanon dan Jalur Gaza.
Menurut pernyataan resmi dari militer, tiga tentara dari Unit Maglan terluka parah dalam pertempuran di Lebanon Selatan pada Kamis malam. Selain itu, seorang perwira cadangan dari Unit Dukungan Operasi Brigade Golani juga terluka parah dalam bentrokan dengan Hizbullah di perbatasan Lebanon, Kamis malam.
Sementara itu, di Jalur Gaza, seorang tentara dari Batalyon Rotem di Brigade Givati mengalami luka serius pada Jumat dalam pertempuran di wilayah utara Gaza, menurut pernyataan yang sama.
Semua tentara yang terluka telah dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis.
Dengan demikian, jumlah tentara Israel yang terluka sejak 7 Oktober 2023 mencapai 4.945 orang, termasuk 742 di antaranya mengalami luka serius, di Gaza, Tepi Barat, dan front utara, berdasarkan data resmi.
Jumlah korban tewas di kalangan militer Israel juga meningkat menjadi 745 perwira dan tentara sejak Oktober 2023, menurut data resmi Israel.
Para pengamat menyatakan bahwa Israel menutup rapat informasi terkait kerugian manusia dan materi akibat serangannya di Gaza dan Lebanon. Mereka juga melarang pengambilan gambar serta peredaran foto atau video, dan memperingatkan agar tidak memberikan informasi kepada media, kecuali melalui saluran resmi yang berada di bawah pengawasan ketat.
Serangan yang telah berlangsung lebih dari setahun di Gaza menyebabkan lebih dari 142 ribu warga Palestina syahid dan terluka, dengan lebih dari 10 ribu orang hilang, di tengah kehancuran besar dan kelaparan yang telah merenggut nyawa puluhan anak-anak dan lansia.
Sumber: Al Jazeera, Anadolu