Sebanyak 23 warga Palestina gugur syahid dan sejumlah lainnya terluka sejak Selasa dini hari (25/3/2025) akibat serangkaian serangan udara yang dilancarkan tentara Israel di Gaza tengah dan selatan. Serangan yang menargetkan rumah-rumah serta tenda pengungsi ini merupakan bagian dari eskalasi baru yang dimulai Israel sejak 18 Maret lalu.
Di Khan Younis, dua warga Palestina, termasuk seorang anak, gugur dalam serangan terhadap sebuah rumah di daerah Qizan Al-Najjar. Sementara itu, tiga warga lainnya, termasuk seorang anak, tewas akibat serangan udara yang menghantam tenda pengungsi di Kota Hamad, utara Khan Younis. Sebelumnya, serangan di daerah Musbah, Rafah, juga menyebabkan korban luka.
Selain itu, seorang warga Palestina terluka akibat serangan di timur Abasan Al-Kabira, sementara lima orang gugur dan lebih dari 20 lainnya terluka dalam serangan terhadap kompleks pemukiman di Kamp Bureij dan Jalan Al-Nakhil di Deir Al-Balah, Gaza tengah. Di wilayah Al-Zawaida, serangan udara Israel menargetkan sebuah rumah yang menampung beberapa keluarga pengungsi, menyebabkan banyak korban luka.
Pesawat tempur Israel juga melancarkan tiga serangan di Kota Gaza, salah satunya menghantam sebuah kendaraan jip kosong di daerah Al-Tayran.
Militer Israel mengklaim telah menyerang lebih dari 100 kendaraan yang digunakan oleh Hamas dalam operasi militer mereka sejak perang di Gaza berlanjut. Mereka menegaskan akan terus menyerang kelompok bersenjata di Gaza untuk “menghilangkan semua ancaman terhadap warga Israel.”
Israel Akui Menyerang Kantor Palang Merah
Dalam perkembangan lain, militer Israel mengakui bahwa mereka menembaki gedung Palang Merah Internasional di Rafah, Gaza selatan. Sementara itu, PBB mengonfirmasi bahwa serangan terhadap kompleksnya di Gaza pekan lalu berasal dari tank Israel.
Dalam pernyataannya, tentara Israel mengklaim bahwa pasukannya menembak ke arah sebuah gedung di Rafah setelah mendeteksi “individu mencurigakan” yang dianggap mengancam keamanan mereka. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, tetapi bangunan mengalami kerusakan ringan. Setelah penyelidikan, mereka mengakui bahwa target yang ditembak adalah kantor Palang Merah dan berjanji akan menyelidiki insiden ini lebih lanjut.
Sementara itu, Komite Internasional Palang Merah mengonfirmasi bahwa salah satu kantornya di Rafah terkena tembakan pada Senin lalu, meskipun tidak menyebabkan korban jiwa. Mereka mengecam serangan tersebut karena berdampak langsung pada operasional kemanusiaan mereka, namun tidak menyebutkan pihak yang bertanggung jawab atas serangan itu.
Serangan Roket ke Permukiman Israel
Di sisi lain, sayap militer Jihad Islam, Saraya Al-Quds, mengumumkan bahwa mereka meluncurkan rentetan roket ke Sderot, Netiv HaAsara, Zikim, dan permukiman di sekitar Gaza. Tentara Israel mengklaim berhasil mencegat dua roket yang ditembakkan dari Gaza.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa jumlah anak yang gugur akibat agresi Israel sejak 7 Oktober 2023 telah meningkat menjadi 15.613 jiwa, termasuk 825 bayi berusia di bawah satu tahun. Anak-anak yang syahid kini mencapai 31% dari total korban jiwa di Gaza.