Spirit of Aqsa, Palestina- Pasukan penjajah Israel menangkap empat warga Palestina dari Tepi Barat dan Al-Quds, serta mengusir seorang peneliti Al-Quds dari Masjid Al-Aqsha.
Mengutip palinfo, pasukan khusus penjajah Israel menyerbu kamp pengungsi Dheisheh di Betlehem dan menangkap warga Palestina bernama Hamza Al-Saifi dan Saleh Al-Jaidi.
Selain itu, pasukan pendudukan Israel menangkap eks tawanan, Imad Rehan, dari kota Tal, pinggiran Nablus, di sebuah pos pemeriksaan yang didirikan tiba-tiba di dekat kota Tulkarm.
Sebuah sumber di keluarga Rehan menyatakan bahwa penangkapan Rehan terjadi hanya 3 bulan setelah pembebasannya dari penjara pendudukan Israel. Dia dibebaskan dari penjara pendudukan Israel pada 3 Mei lalu, setelah menjalani penahanan administratif (tanpa proses hukum dan tuduhan) yang berlangsung selama 10 bulan.
Di Al-Quds, pasukan pendudukan Israel menyerang dan menangkap seorang pemuda di atas “kereta ringan” di Al-Quds dan mengusir peneliti Al-Quds Radwan Amr dari Masjid Al-Aqsha.
Amr mengatakan, pendudukan Israel memberinya keputusan untuk dideportasi dari Al-Aqsha selama sepekan, setelah dia ditangkap pada Rabu pagi dari rumahnya di kampung Al-Tsauri di Al-Quds.
Pendudukan Israel sebelumnya telah mengusir peneliti Radwan Amr dari Masjid Al-Aqsha selama enam bulan, sekitar Mei tahun lalu.
Baru-baru ini, Amr mengeluarkan beberapa peringatan tentang bahaya penggalian yang dilakukan oleh pendudukan Israel di selatan Masjid Al-Aqsha.
Amr berkata, Otoritas Purbakala pendudukan Israel mendirikan tenda di seberang Gerbang Tsulatsi di istana Umayyah, sebagai bagian dari aktivitas penggalian baru yang sedang berlangsung.
Dia menekankan bahwa yang terjadi ini adalah penggalian tragedi tanpa kendali atau batas. Yang merupakan proses pencurian tanah dan batu terbesar dari istana Umayyah dan dari bawah Masjid Al-Aqsha.