Spirit of Aqsa- Situs berita Israel, Walla, melaporkan, militer Israel mengalami kekurangan personel dan berusaha membentuk divisi baru untuk menjalankan berbagai tugas.

Walla menambahkan, tentara akan menamai divisi baru ini “Divisi David,” yang akan terdiri dari prajurit laki-laki dan perempuan yang telah mencapai usia pembebasan, relawan, dan anggota dari komunitas Haredi. Dengan demikian, tentara dapat merekrut hingga 40 ribu tentara.

Sumber militer yang dikutip oleh situs tersebut menyatakan bahwa perekrutan tentara ini akan membantu dalam berbagai tugas, termasuk keamanan perbatasan, Tepi Barat, dan perang multi-front di masa depan.

Situs Walla juga melaporkan bahwa survei lapangan mengungkapkan kekhawatiran di kalangan tentara cadangan mengenai kembalinya warga Israel ke kehidupan normal sementara mereka terus bertempur.

Survei tersebut menegaskan bahwa tentara mengkritik ketidakpastian terkait berlanjutnya masa tugas mereka, beban berat yang harus mereka tanggung, dan kelelahan yang mereka alami.

Situs tersebut menyatakan adanya kekhawatiran besar di antara tentara cadangan mengenai dampak berkelanjutan dari pertempuran terhadap kehidupan pribadi, keluarga, dan pekerjaan mereka.

Penarikan Tentara

Dalam konteks terkait, surat kabar Israel, Haaretz, melaporkan bahwa puluhan tentara cadangan menyatakan mereka tidak akan kembali bertugas di Gaza meskipun menghadapi hukuman.

Sementara itu, media Israel melaporkan bahwa ratusan tentara cadangan meninggalkan Israel setiap bulan tanpa memberi tahu komandan mereka, di tengah berlanjutnya perang di Gaza yang telah menimbulkan kerugian besar bagi pasukan pendudukan selama beberapa bulan terakhir.

Pada hari Senin malam, Badan Umum Knesset Israel menyetujui pembacaan pertama undang-undang yang menaikkan usia pembebasan dari dinas cadangan militer secara sementara.

Surat kabar Haaretz mencatat bahwa undang-undang tersebut bertujuan untuk mencegah pelepasan tentara cadangan yang mendekati usia pembebasan, yang saat ini terlibat dalam pertempuran.

Sementara itu, data resmi tentara Israel mengungkapkan bahwa jumlah tentara yang tewas di Jalur Gaza mencapai 665 prajurit dan perwira sejak dimulainya perang pada 7 Oktober, termasuk 313 yang tewas sejak dimulainya perang darat pada 27 Oktober.

Data tersebut juga menunjukkan bahwa 3894 perwira dan prajurit terluka sejak dimulainya perang, termasuk 1977 yang terluka dalam pertempuran darat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here