Spirit of Aqsa, Palestina – Otoritas penjajah Israel mennggusur lahan warga Palestina untuk membangun jalan permukiman zionis, daru kawasan Muaskar Hawara Nablus selatan, sampai ke desa Rojib bagian timur. Sementara imigran ilegal yahudi menyita sekitar 20 acre lahan desa Jalud Nablus selatan.
Menurut petugas urusan permukiman di Tepi Barat utara, Ghassan Douglas, bulldozer Israel mulai melakukan penggusuran dan meratakan lahan untuk jalan permukiman, yang disita dari warga Palestina dekat kawasan Muaskar Hawara sampai desa Rojib sepanjang 2,5 km.
Douglas menambahkan, jalan yang dibangun mencapai kawasan Khollah Abhar di bagian timur Rojib.
Dijelaskan Douglas, pasukan Israel dua pekan lalu mengirim surat ancaman penggusuran 25 rumah dan sebuah masjid dekat kawasan tersebut. Warga di sekitar khawatir akan adanya pembangunan permukiman zionis di sekitar tempat mereka.
Pada tahun 1976 silam, kelompok imigran yahudi berupaya membangun permukiman di lokasi tersebut, namun gagal disebabkan konistensi perlawanan warga.
Dalam konteks terkait, kelompok imigran yahudi mencuri sepetak lahan terletak di tikungan no 19 kawasan Jalud, tanah tersebut milik seorang warga Rashid Mahmud Haji Ahmad.
Menurut sumber di lokasi, bulldozer Israel mulai melakukan penggusuran di area seluas 20 acre lahan milik warga Palestina.
Dua hari sebelumnya, pasukan Israel telah menutup jalan yang menghubungkan kota Qashrah dan Jalud, yang mengisolasi sekitar 600 acre lahan pertanian, dan melarang para pemilik tanah memasuki lahan mereka, sementara kelompok imigran yahudi menyita sebidang tanah di lokasi tersebut.
Desa Jalud menjadi sasaran kejahatan kelompok imigran yahudi, mereka mengincar lahan dan harta benda milik warga Palestina.
Desa Jalud terletak di kawasan tenggara kota Nablus, yang menjadi sasaran pembangunan permukiman zionis, dan diapit oleh 8 permukiman zionis dari berbagai arah.
Kedelapan permukiman zionis telah menyita puluhan acre lahan pertanian dan pepohonan zaitun, mayoritas penghuninya adalah kelompok esktrimis yahudi, yang kerap mengganggu warga dan para siswa sekolah Palestina, terutama yang berdekatan dengan permukiman Shavut Rahil, kelompok yahudi kerap membakar kebun zaitun milik warga Palestina. (Palinfo)