Spirit of Aqsa, Palestina- Dewan Menteri Politik dan Kemanan penjajah zionis Israel menutup kantor Jaringan Media Al-Mayadeen di wilayah Palestina pada Senin pagi (13/11). Al-Mayadeen salah satu saluran telivisi yang vokal memberitakan kejahatan perang penjajah Israel terhadap warga Palestina.

Dalam sebuah pernyataan bersama Menteri Pertahanan Penjajah Israel, Yoav Galant, dan Menteri Komunikasi Penjajah Israel, Shlomo Karai, disebutkan, kantor Al-Mayadeen ditutup atas proposal yang diajukan Menteri Penerangan Penjajah Israel karena dianggap “membahayakan keamanan Israel”.

Pernyataan keputusan tersebut menyatakan, “Menteri Perhubungan dalam hal tersebut di atas, setelah mendapat persetujuan Dewan Menteri, dapat mengeluarkan keputusan untuk menutup kantor, menyita peralatan penyiaran, dan mencegah penggunaan berbagai infrastruktur komunikasi Perusahaan Penyiaran sesuai dengan ‘peraturan darurat’ entitas dan pemerintahnya.”

Media Ibrani sebelumnya melaporkan, Menteri Komunikasi penjajah Israel mendorong penutupan Jaringan Al-Mayadeen dan saluran berita lain di Palestina.

Surat kabar Israel “Jerusalem Post” melaporkan, kabinet keamanan penjajah Israel menyetujui peraturan yang mengizinkan otoritas Israel menutup stasiun siaran asing, dengan alasan mengancam ‘keamanan nasional’ Israel.

Rentang 7 Oktober sampai sekarang disebut sebagai sejarah terburuk pers internaional. Penjajah Israel telah membunuh 49 jurnalis yang sedang bertugas di Jalur Gaza, menghancurkan puluhan kantor media, menangkap 20 jurnalis di Tepi Barat, dan mengintimidasi reporter yang sedang bertugas di lapangan.

Keputusan tersebut diambil sebagai bagian dari upaya penjajah Israel untuk menutupi kejahatan perang yang mereka lakukan di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Sumber: Pusat Informasi Palestina

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here