Al Jazeera melaporkan, Lembaga Penyiaran Israel menyatakan lebih dari 50 kapal yang tergabung dalam Global Sumud Flotilla kini telah memasuki wilayah pencegatan yang dikendalikan militer Israel. Armada kemanusiaan tersebut sedang dalam pelayaran menuju Gaza dengan misi membawa bantuan dan menembus blokade.
Menurut laporan yang sama, otoritas politik Israel telah menginstruksikan agar kapal-kapal tersebut tidak diizinkan mencapai Gaza dalam keadaan apa pun. Sementara itu, Angkatan Laut Israel disebut tengah melanjutkan persiapan untuk melakukan operasi penguasaan di lepas pantai.
Rencana Israel juga mencakup pemindahan para aktivis dari kapal-kapal kecil ke sebuah kapal perang besar, mengingat jumlah armada yang cukup besar. Lembaga Penyiaran Israel bahkan menegaskan, kapal-kapal yang berhasil ditahan akan ditarik ke Pelabuhan Ashdod, dengan kemungkinan sebagian dari armada ditenggelamkan di laut.
Langkah ini mempertegas ancaman nyata terhadap misi kemanusiaan internasional yang membawa solidaritas bagi rakyat Gaza. Armada Sumud Flotilla sendiri terdiri dari aktivis, relawan, serta bantuan kemanusiaan dari berbagai negara.