Pensiunan jenderal Amerika Serikat (AS), Frank McKenzie, menganggap perang Israel melawan Hamas di Jalur Gaza sejauh ini gagal mencapai tujuannya.
Alasannya, kata dia, militer Zionis tidak mampu menyingkirkan eselon politik dan eselon kepemimpinan militer Hamas sejak mereka masuk ke Gaza pada Oktober 2023.
McKenzie adalah mantan komandan Komando Pusat (CENTCOM), cabang militer AS yang wilayah operasinya mencakup Timur Tengah dan sekitarnya.
Menurutnya, tujuan militer Israel dalam perangnya di Gaza—jika dikatakan berhasil—maka itu “sangat terbatas”.
“Mereka menetapkan tujuan untuk menyingkirkan eselon politik dan eselon kepemimpinan militer Hamas ketika mereka masuk. Sampai saat ini mereka belum berhasil melakukan hal tersebut,” katanya kepada Face the Nation di CBS, yang dilansir Selasa (6/2/2024).
“Anda harus memiliki teori tentang apa yang akan terjadi setelah semuanya berakhir,” lanjut McKenzie.
“Anda memerlukan visi tentang keadaan akhir ketika Anda memulai kampanye militer karena semua yang Anda lakukan akan mengurangi atau menambah kemampuan Anda untuk mencapai titik tersebut,” paparnya.
Dia menyatakan bahwa penguasaan penuh Israel atas Gaza adalah hasil yang paling tidak diinginkan, dan menambahkan bahwa negara-negara Arab akan dibutuhkan untuk membantu upaya di Gaza pascaperang.
Komentar tersebut muncul ketika Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa 113 orang telah syahid di Gaza akibat serangan Israel selama 24 jam terakhir.