Spirit of Aqsa- Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Dr. Hossam Abu Safiya, melaporkan, pasukan Israel menyerang rumah sakit di wilayah utara Jalur Gaza itu dengan tembakan bertubi-tubi. Serangan ini menyebabkan cedera pada tenaga medis dan pasien serta menghancurkan fasilitas penting seperti tangki air, oksigen, dan bahan bakar, yang mengakibatkan kebakaran dan pemadaman listrik total.

“Rumah sakit diserang langsung dari segala arah oleh hujan peluru Israel, mengakibatkan cedera pada staf medis dan pasien,” ujar Abu Safiya menjelaskan dalam pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.

Ia menambahkan, “Serangan ini menghancurkan tangki air, oksigen, dan bahan bakar rumah sakit, menyebabkan kebakaran di sejumlah fasilitas serta memutus aliran listrik.”

Abu Safiya mendesak lembaga internasional dan organisasi kemanusiaan untuk segera bertindak melindungi rumah sakit dan staf medis dari serangan brutal pasukan Israel.

Serangan Menghentikan Operasi Vital

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Munir Al-Bursh, melaporkan bahwa serangan pasukan Israel terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan telah memutus aliran listrik akibat kerusakan pada generator.

Al-Bursh mengatakan kepada Anadolu Agency, “Pasukan pendudukan menargetkan rumah sakit dengan tembakan langsung selama setengah jam, yang memicu kebakaran pada generator listrik dan menyebabkan pemadaman total.”

Ia memperingatkan bahwa penghentian pasokan listrik akan berakibat fatal bagi pasien, terutama anak-anak dan pasien yang membutuhkan oksigen.

Serangan terhadap Sistem Kesehatan Gaza

Kementerian Kesehatan Palestina telah menyerukan kepada komunitas internasional dan organisasi hak asasi manusia untuk segera menghentikan serangan Israel yang terus merusak sistem kesehatan di Jalur Gaza.

Pada awal Oktober, pasukan Israel melancarkan operasi militer besar-besaran di utara Gaza, yang telah menyebabkan lebih dari 3.000 warga Palestina gugur, puluhan ribu kehilangan tempat tinggal, serta penghancuran total sejumlah lingkungan permukiman.

Sejak 7 Oktober 2023, Israel dengan dukungan Amerika Serikat melanjutkan serangan besar-besaran terhadap Gaza. Serangan ini telah menewaskan lebih dari 150 ribu warga Palestina, mayoritas anak-anak dan perempuan, dengan lebih dari 11 ribu orang dinyatakan hilang. Situasi ini memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah berlangsung lebih dari setahun, menjadikannya salah satu bencana terburuk di dunia.

Sumber: Anadolu Agency

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here