Spirit of Aqsa, Palestina- Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan, Hamas bukan organisasi teroris, tapi sebuah gerakan pembebasan tanah dan rakyat Palestina dari penjajahan zionis Israel. Dia juga meminta zionis menghentikan serangan udara ke Jalur Gaza.

“Israel telah melancarkan serangan paling brutal dalam sejarah sejak 7 Oktober, dan sebagian besar korban gugur adalah anak-anak,” kata Erdogan saat menyampaikan pidato di Paremen Turki, Rabu (25/10).

Dia menekankan, “kita tidak bisa mentolerir pembunuhan anak-anak yang dilakukan Israel.” maka itu, kata dia, inilah saatnya untuk berbicara secara jelas kepada Israel yang membunuh perempuan dan anak-anak. “Israel tidak dapat melanjutkan tindakan ini bahkan jika Amerika Serikat dan Barat mendukungnya.”

Dia menyinggung perang di Ukraina. “Ada orang-orang yang membangun dunia di sekitarnya, dan saat ini mereka menutup mata terhadap apa yang terjadi di Gaza,” ujarnya.

Dia mengindikasikan kelanjutan upaya “untuk mengadakan konferensi perdamaian Palestina-Israel di hadapan semua negara yang aktif di kawasan,” dan menunjukkan bahwa Turki “mengusulkan untuk menjadi negara penjamin dan kami siap menjadi penjamin bagi partai Palestina.”

“Kita tidak boleh menyerahkan keamanan dunia kepada kepentingan lima anggota tetap Dewan Keamanan, mereka tidak membicarakan pembunuhan anak-anak dan perempuan di Gaza,” kata Erdogan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here