Brigade al-Qassam mengumumkan operasi penyergapan terbaru terhadap pasukan Israel di lingkungan At-Tuffah, Gaza timur. Para pejuang berhasil menjebak satuan zeni Israel ke mulut terowongan yang telah dipasangi bahan peledak.

Begitu pasukan Israel memasuki area jebakan, terowongan diledakkan. Brigade al-Qassam menegaskan bahwa sejumlah tentara Zionis tewas dan terluka dalam aksi ini.

Sumber militer Israel juga mengakui bahwa tiga tentaranya terluka di Beit Hanoun, Gaza utara, wilayah yang tiga hari sebelumnya juga menjadi sasaran serangan pejuang Palestina.

Gencatan Senjata Dikhianati, Genosida Dilanjutkan

Serangan terbaru ini terjadi di tengah macetnya tahap kedua kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tawanan antara Hamas dan Israel, yang dimediasi Mesir dan Qatar serta didukung AS.Kesepakatan yang dimulai 19 Januari lalu sebenarnya ditepati oleh pihak perlawanan.

Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu justru menarik diri dari komitmen tersebut dan melanjutkan agresi brutal ke Gaza pada 18 Maret, untuk memuaskan faksi ekstrem kanan dalam koalisinya.

Sejak 7 Oktober 2023, Israel terus melakukan genosida terang-terangan terhadap rakyat Gaza, dengan dukungan penuh dari Washington.

Hingga kini, lebih dari 168 ribu warga Palestina gugur atau terluka, mayoritas adalah anak-anak dan perempuan. Sementara itu, lebih dari 11 ribu orang masih hilang, sebagian besar diyakini tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here