Spirit of Aqsa, Al-Quds- Komisi Al-Quds memperingatkan bahaya yang tengah melanda Masjid Al-Aqsa. Komisi tersebut mengingatkan umat Islam untuk mengambil langkah konkret untuk melindungi Masjid Al-Aqsa dari rencana pembangunan kuil zionis Israel.
Kepala Komisi Al-Quds, Nasser Al-Hadmi, mengatakan, Masjid Al-Aqsa menghadapi bahaya nyata dan membutuhkan sikap serius dari setiap umat Islam untuk melindunginya. Dia menjelaskan, penjajah Israel saat ini mendukung rencana kelompok Kuil dan memfasilitasi kegigihan mereka dalam pelanggaran terhadap Masjid Al-Aqsa.
“Kita telah mencapai tahap di mana penjajah Israel menyatakan perlunya bekerja untuk mendirikan Kuil yang diduga menggantikan Al-Aqsa. Dasar di mana orang-orang Yahudi dibujuk untuk bermigrasi ke Palestina adalah bahwa waktunya telah tiba bagi Kristus untuk turun dan mendirikan Bait Allah,” kata Nasser dalam sebuah pernyataan pers, dikutip Palinfo, Kamis (3/8).
Dia menunjukkan, rakyat Palestina sudah menjawab seruan Al-Aqsa dan mempertahankannya dengan segala cara yang memungkinkan dan tersedia.
Perwakilan Ayman Daraghmeh menyerukan untuk menghadapi rencana para ekstremis Yahid di Masjid Al-Aqsa dengan lebih banyak ribath dan perlawanan. Eskalasi perlawanan di Tepi Barat merupakan respon alami terhadap kejahatan dan pelanggaran yang dilakukan oleh penjajah Israel dan ekstremis Yahudi terhadap warga Palestina.
Dia menekankan perlunya menanggapi ancaman para ekstremis Yahudi terhadap Al-Aqsa dengan serius. Upaya perlawanan itu harus dilakukan oleh umat Islam di Al-Quds, Tepi Barat, dan daerah-daerah Palestina. Umat Islam harus memakmurkan Masjid Al-Aqsa.
Otoritas Wali Al-Aqsa telah memperingatkan, rencana penjajah Israel dan kelompok ekstremis Yahudi untuk membangun kuil yang diduga sebagai pengganti Masjid Al-Aqsa telah memasuki tahap yang sangat berbahaya.
Hamas menegaskan, persiapan kelompok ekstremis Yahudi untuk melaksanakan dugaan rencana membangun Kuil di atas reruntuhan Masjid Al-Aqsa adalah eskalasi yang berbahaya dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Kelompok ekstremis sedang bekerja untuk mengubah realitas agama, sejarah dan hukum di Masjid Al-Aqsa.