Spirit of Aqsa, Palestina- Pasukan penjajah Israel melancarkan operasi penangkapan dan penggerebekan secara terpisah di Tepi Barat dan Al-Quds, Ahad (12/3). Peristiwa tersebut memicu perlawanan dari pemuda Palestina. Mereka menghadang kezaliman penjajah Israel di daerah tersebut.
Pejuang mujahidin di Nablus menarget pos pemeriksaan militer Beit Furik, di sebelah timur kota, dengan peluru dan bahan peledak rakitan. Pasukan penjajah Zionis Israel menggerebek desa Rummana, sebelah barat Jenin, dan menggerebek rumah Mahmoud Abu Bakar, dan menggeledahnya dengan dalih mencari putranya, Kamel, yang tidak ada di dalam rumah.
Tentara penjajag Zionis Israel menggerebek sebuah kios dan pangkas rambut milik warga, Rabah Abu Hammad, dan memeriksa identitas pelanggannya. Sementara seorang pemuda dari keluarga Ighbariya menerima surat agar melapor intelijen pendudukan Israel.
Pasukan penjajah Zionis Israel mendirikan pos pemeriksaan militer di sekitar sekolah, dan mulai menggeledah kendaraan warga dan memeriksa kartu identitas mereka, yang menyebabkan bentrokan, di mana bom suara dan peluru logam ditembakkan, tetapi tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Di Hebron, pasukan penjajah Zionis Israel menangkap Uday al-Ja’bari, setelah menahannya di kota tua Hebron. Sementara tentara pendudukan Zionis Israel lainnya memanjat atap Masjid Ibrahimi.
Di Betlehem, pasukan penjajah Zionis Israel menyerbu kota Tuqu’, tenggara Bethlehem. Mereka menangkap Suhaib Musa Al-Shaer yang berusia 17 tahun, setelah menggerebek rumah ayahnya di kampung Al-Shaer, sebelah barat kota.
Di Al-Quds, bentrokan meletus di sekitar pintu masuk ke pinggiran Koptik kota Al-Ram, sebelah utara Al-Quds, di mana pasukan penjajah Zionis Israel menembakkan bom gas beracun, yang menyebabkan sejumlah warga mengalami sesak nafas.
Pasukan penjajah Zionis Israel menangkap pemuda, Ibrahim Derbas, dari Isawiya, di Al-Quds, dan dua pemuda bernama Abdel Nasser Abu Sneina dan Ahmed Najeeb, dari Kota Tua Al-Quds.
Pasukan penjajah Zionis Israel juga menangkap pemuda Nasim Al-Akkad, dan menyita kendaraannya di kota Hizma, di distrik Al-Quds. Korban berasal dari kota Nablus.
Pasukan penjajah Zionis Israel menghalangi pergerakan para pemuda dan melakukan interogasi lapangan saat mereka melewati pos pemeriksaan militer di kamp pengungsi Shuafat di Al-Quds. Pasukan penjajah Zionis Israel mengklaim telah menangkap seorang pemuda Palestina dari Tepi Barat di kota Netanya, dengan alasan memiliki pisau.