Spirit of Aqsa, Palestina- Pejuang Palestina terus melancarkan aksi perlawanan untuk menghentikan kezaliman penjajah Israel di Tepi Barat. Tercatat 27 aksi perlawanan selama 24 jam terakhir di antaranya penembakan hingga penghadangan serbuan zionis penjajah Israel di sejumlah lokasi berbeda.
Pusat Data Palestina “Mutha” mendokumentasikan satu orang tentara penjajah Israel terluka akibat serangan perlawanan di Tepi Barat. Delapan aksi penembakan, penghadangan empat serbuan kelompok penjajah zionis Israel dan konfrontasi di 15 lokasi berbeda. Para pejuang Palestina melawan senjata penjajah Israel dengan batu.
Perlawanan melawan pasukan Israel berlangsung di kamp Jalzon dan desa al-Mughir di Ramallah, para pemuda Palestina melempari kelompok zionis dengan batu. Para pejuang perlawanan Palestina melakukan 3 serangan penembakan di Jenin, menarget pasukan penjajah zionis yang berkonsentrasi di perlintasan Jalma, di Jenin dan dekat permukiman Shaked.
Sementara itu kontak senjata antara pasukan zionis dan pejuang Palestina berlangsung di 3 lokasi, Jenin, perlintasan Jalma dan permukiman Shaked. Perlawanan juga berlangsung di Jenin melawan pasukan Israel yang berkonsentrasi di kamp Jenin dan kota Romana, para pejuang perlawanan melempari pasukan zionis dengan batu.
Di Tulkarem, seorang tentara Israel terluka ditembus peluru pejuang perlawanan Palestina di kamp Nur Shams, bersamaan dengan berkecamuknya bentrokan sengit melawan pasukan Israel, yang diselingi dengan lemparan batu.
Sementara itu di Nablus, terjadi 4 serangan penembakan, menarget tentara Israel yang menyerbu kota Nablus, dan di perlintasan Hawarah, bukit Jarzim, markas Hawarah, dan bentrokan di kawasan Salem.
Para pejuang Palestina menghadang kejahatan para pemukim zionis, dekat permukiman Yetsahar di Nablus, melempari mereka dengan batu. Selain itu, bentrokan sengit berlangsung di sejumlah lokasi di Betlehem, yang terkonsentrasi di kota Husan dan kamp Ayidah, kamp Dahisyah dan kota Taqua, serta penghadangan serbuan zionis dan melempari mereka dengan batu.
Serangan perlawanan meluas hingga ke Hebron, tepatnya dengan permukiman Ghosh Etsion, dan penghadangan serangan zionis di kota tersebut.
