Spirit of Aqsa, Palestina– Pejuang Palestina melakukan perlawanan melawan laju kezaliman penjajah Israel di Hebron dan Al-Quds, Senin malam (4/7). Perlawanan di yang terjadi di dua titik itu menyebabkan sembilan warga Palestina terluka.

Mengutip Palinfo, lima warga sipil terluka akibat peluru dum dum. Padahal, peluru ini sudah dilarang dan dinyatakan berbahaya melalui Konvensi Den Haag tahun 1899.

Peluru dum dum dirancang untuk memperluas dampak atau luka yang hingga dua kali lebih lebar dibandingkan peluru biasa. Peluru ini memiliki ujung berjaring atau pengait sehingga memperluas luka saat Mengenai korban.

Penjajah Israel menggunakan peluru berbahaya itu saat menyerang perlawanan di Kota Dura, selatan Hebron, Tepi Barat. Di kota itu, penjajah menyerbu sejumlah rumah warga lalu menggeledah dan merusak isi rumah.

Selain itu, empat pemuda Palestina mengalami luka-luka di Kota Abu Dis, timur Al-Quds. 

Pada Senin malam, sejumlah warga terluka karena menghirup gas air mata, selama konfrontasi yang terjadi dengan pasukan pendudukan Israel di desa Husan, sebelah barat Betlehem.

Konfrontasi terkonsentrasi di daerah Muteena di pintu masuk timur, di mana tentara pendudukan Israel menembakkan gas air mata dan bom suara ke warga, yang menyebabkan beberapa dari mereka mengalami sesak nafas.

Selain itu, pasukan penjajah Israel menutup area “Aqaba Hasana”, yang merupakan pintu masuk utama ke pedesaan barat propinsi Betlehem.

Pasukan pendudukan Israel mendirikan pos pemeriksaan militer dan mengerahkan pasukan mereka di daerah “Aqaba Hasana”, dan mencegah warga memasuki atau meninggalkan desa-desa di pedesaan barat, yang meliputi Husan, Battir, Wadi Fukin, dan Nahalin. .

Para pejuang perlawanan Palestina menghadang penyerbuan yang dilakukan pasukan pendudukan Israel di Jenin, di mana bentrokan bersenjata meletus, dan tembakan senjata berat terdengar di kota.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here