Spirit of Aqsa, Palestina – Seorang ayah empat anak, Ra’ed Jadallah (39 tahun), dikonfirmasi syahid usai ditembak mati penjajah Israel di pintu Masuk desa Beit Ur Al-Tahta, Ramallah, Tepi barat. Peristiwan penembakan itu terjadi pada Selasa malam (1/9) waktu setempat.

Tentara penjajah Israel menembak Ra’ed Jadallah dari jarak jauh. Saksi mata, Mahdi Salman, mengatakan, Ra’ed tengah perjalanan pulang usai menuntaskan pekerjaan di Ramallah. Namun saat hendak memasuki desa, tentara Israel membidiknya dengan peluru tajam.

Ra’ed Jadallah sempat terkapar di tempat. Namun petugas medis tak bisa mengjangkau. Akibatnya, ia meninggal dunia kehabisan darah.

Salman berniat menjemput Ra’ed Jadallah usai bekerja. Namun sesaat sampai di tempat titik penjemputan, Salman mendengar tembakan. Melihat Ra’ed terkapar di tanah, ia segera turun dari mobil meberikan pertolongan.

Irono, Salman tak memiliki pengalaman medis. Ia kemudian berusaha menelpon petugas medis, namun taka da jawaban. Saat ada panggilan ulang dari petugas medis, Salman sudah menemukan Ra’ed Jadallah tak bernyawa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here