Spirit of Aqsa, Palestina – Para tokoh al-Quds menyeru seluruh warga kota suci untuk meramaikan Masjid Al-Aqsa dengan i’tikaf pada 10 terakhir Ramadhan. Tindakan tersebut dinilai efektif untuk menggagalkan rencana jahat zionis Israel menguasai kota al-Quds.
Direktur Masjid Al-Aqsha, Syaikh Omar Kiswani, menyerukan untuk melakukan mobilisasi kehadiran jamaah di Al-Aqsha dan beri’tikaf di dalamnya, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Langkah tersebut penting dilakukan untuk meningkatkan keindahan al-Aqsha dan halamannya dengan lautan jamaah selama sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadhan.
Sementara itu, Khaled Zabarqa, pengacara al-Quds, meminta jamaah untuk melipatgandakan kehadiran mereka di Masjid al-Aqsha selama sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan ini.
Zabarqa mengatakan, “Kami menjalani hidup di hari-hari yang paling rumit di Masjid al-Aqsha dan al-Quds, di mana persekongkolan dan konspirasi sedang dibuat. Hal ini mengharuskan kami untuk terus hadir di Masjid al-Aqsha. . “
Zebarqa menegaskan bahwa jumlah jamaah yang besar di Masjid al-Aqsha adalah respon terbesar untuk menghadapi semua konspirasi. Dia menyerukan kepada semua pihak untuk melipatgandakan kehadirannya dan beri’tikaf di Masjid al-Aqsha serta menghidupkannya kembali selama sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan yang diberkahi ini.
Di hari-hari Ramadhan ini terjadi peningkatan serangan dan pembatasan yang diberlakukan oleh pasukan pendudukan Israel terhadap jamaah di Masjid al-Aqsha, terutama di daerah Gerbang al-Amud.
Kelompok-kelompok ekstrimis Yahudi mengancam akan menyerbu Masjid al-Aqsha pada tanggal 28 Ramadhan. Sementara seruan untuk menghadapi dan menggagalkan penyerangan ini terus meningkat.