Spirit of Aqsa, Al-Quds – Puluhan imigran gelap yahudi menggeruduk pelataran Masjid Al-Aqsa, Selasa (23/3). Mereka mendapat pengawalan ketat pasukan Israel. Selain melakukan ritual Talmud, mereka juga mengintimidasi umat Islam yang tengah shalat di kawasan timur komplek Masjid Al-Aqsa.
Departemen wakaf Islam di al-Quds mengatakan, sekitar 80 orang yahudi, termasuk para mahasiswa institut keagamaan menggeruduk Al-Aqsha di waktu pagi, dalam rangkaian penggerudukan harian melalui pintu gerbang Maghoribah, mereka berkeliling secara provokati di pelataran Masjidil Aqsha.
Menurut sejumlah sumber di al-Quds, seorang pendeta ekstrim yahudi, Ehuda Ghalic memimpin penggerudukan ke Al-Aqsha, kemudian menunaikan ritual Talmud di pelataran masjid.
Sementara itu pasukan Israel mengintimidasi kaum muslimin di kawasan timur masjid, dan melarang mereka berada di kawasan mushola Babur Rahmah dan kawasan timur Masjidil Aqsha, untuk mengamankan rute penggerudukan harian kaum yahudi.
Penjajah Israel bersama kelompok yahudi terus melanjutkan penggerudukan pelataran Masjidil Aqsha, pada pekan lalu sebanyak 569 orang yahudi bersama puluhan tentara menggeruduk pelataran Al-Aqsha, mereka menunaikan ritual Talmud dikawal pasukan Israel.
Al-Aqsha menjadi sasaran penggerudukan oleh kelompok ekstrim yahudi, mereka menyerukan untuk menggelar hari raya Paskah Yahudi di kawasan Masjidil Aqsha pada pertengahan April mendatang. Penggerudukan ditujukan untuk mengubah peta demografi kota al-Quds dan Masjidil Aqsha.
Tokoh Palestina syekh Ikrimah Shabri menyerukan kepada segenap kaum muslimin untuk mengintensifkan kehadiran ke Masjidil Aqsha, sebagai respon atas seruan kelompok kuil yahudi menggeruduk Al-Aqsha. Seruan yang sama disampaikan para aktifis Palestina untuk mengintensifkan kehadiran ke Al-Aqsha, guna menghalangi upaya yahudi memonopoli dan menguasai Masjidil Aqsha.