Spirit of Aqsa, Palestina – Serdadu Israel menyerdu tempat peninggalan bersejarah di baldah/kampung Sabsatiah di utara Nablus.

Ketua baldah Sabsatiah, Muhammad Azem mengatakan, serdadu Israel dalam jumlah besar menyerbu tempat bersejarah tersebut dan dikawal oleh sejumlah kendaraan sipil yang diyakini berisi pejabat pemerintah Israel.

Azem menambahkan, pasukan Israel menyebar di penjuru tempat peninggalan bersejarah tersebut dan menutup bagi warga yang ingin masuk.

Baldah Sabsatiah menjadi sasaran penyerbuan berkali-kali dan terus menerus dari serdadu penjajah Israel dan juga penutupan tempat tersebut untuk mengamankan masuknya wisatawan Yahudi yang menyelenggarakan ritual agama Yahudi dengan keyakinan itu sebagai tanah Israel.

Israel mengancam akan membuang bendera Palestina yang tingginya 17 meter yang dipasang di halaman Bayader di Sabsatiah yang merupakan wilayah kategori C.

Namun pihak pemerintah setempat di Sabsatiah menyatakan, “Kami tidak akan menghilangkannya dan akan tetap berkibar dan tunduk kepada penjajah Israel.”

Tempat-tempat peninggalan bersejarah di Tepi Barat sejak akhir tahun 80-an menjadi sasaran upaya Israel untuk dikuasai dan secara riil sudah diubah menjadi tamam umum Israel.

Setelah itu, Sabsatiah kemudian menjadi bagian dari permukiman Shafi Shamran yang berdekatan. Sehingga tempat itu ditulisi “taman umum Israel.”

Warga Sabsatiah yang ada di utara Tepi Barat berusaha meletakanya dalam peta wisata dunia karena merupakan peninggalan penting dan dijaga dari penguasaan Yahudi.

Kesepakatan Oslo, yang mengatur wilayah C dan B menjadi pengalang pengembangan tempat bersejarah. Israel menghalangi renovasi di wilayah C.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here