Spirit of Aqsa – Nablus | Rabu malam, seorang warga Palestina Azzam Jamil Amer, dari kota Kafr Qali, timur Nablus, meninggal dunia setelah seorang pemukim Israel menabraknya di dekat Hares Junction, sebelah barat Salfit, wilayah utara Tepi Barat.

Menurut sumber-sumber lokal, Amer sempat bangkit berdiri segera setelah ditabrak di jalan dekat permukiman Yahudi Ariel, dan tubuhnya dibawa oleh pasukan pendudukan penjajah Israel ke wilayah Palestina 48 (yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948).

Pekan lalu, tiga pemuda Palestina terbunuh oleh peluru pasukan penjajah Israel. Di antara korban adalah Khaled Maher Nofal, pemuda berusia 34 tahun dari desa Ras Karkar, sebelah barat Ramallah, ia gugur setelah dieksekusi oleh para pemukim Israel.

Permukiman Ariel dianggap sebagai pusat permukiman Israel di wilayah utara Tepi Barat, hanya berjarak 17 km sebelah barat Garis Gencatan Senjata 1949, sebelah timur hanya berjarak 21 km dari Sungai Jordan, sebelah tenggara hanya berjarak 60 km dari al-Quds dan sebelah utara hanya berjarak 30 km dari Petah Tikva.

Propinsi Salfit merupakan wilayah yang banyak terdampak akibat banyaknya permukiman Israel dan kawasan industri, yang jumlahnya lebih banyak dari jumlah desa-desa dan kota-kota di propinsi tersebut. Keberadaan koloni-koloni permukiman Israel dan kawasan industri tersebut telah menyebabkan pencemaran lingkungan serta perusakan dan pencurian lahan pertanian.

Penjajah Israel terus meningkatkan pembangunan dan perluasan permukiman-permukiman Israel serta menyita lebih banyak tanah Palestina untuk membangun permukiman baru, terutama di tanah Palestina yang subur yang penuh dengan sumber daya alam. (PIC)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here