Dua tahun setelah dimulainya perang genosida Israel di Jalur Gaza, suara solidaritas bergema di berbagai penjuru dunia. Dari London hingga Jakarta, dari New York hingga Tunis, ribuan orang turun ke jalan, menuntut diakhirinya kekejaman terhadap warga Palestina dan menegaskan bahwa Gaza tidak sendiri.

London
Mahasiswa dari empat universitas di London menggelar aksi memperingati dua tahun agresi Israel terhadap Gaza. Mereka menyerukan agar pemerintah Inggris menghentikan “tanggung jawab moral dan politik” atas kejahatan perang Israel, yang terus menewaskan warga sipil di Gaza.

Berlin
Di Jerman, suasana lebih tegang. Polisi Berlin membubarkan demonstrasi solidaritas dengan Gaza pada Selasa malam dan menangkap sejumlah peserta yang menolak meninggalkan lokasi. Beberapa saksi menyebut aparat menggunakan kekerasan dalam pembubaran itu.

Jenewa
Aksi serupa terjadi di Jenewa. Polisi Swiss menekan massa yang berkumpul memperingati dua tahun genosida Israel di Gaza. Sementara di Torino, Italia, ribuan mahasiswa dan aktivis turun ke jalan, menuntut pemerintah menghentikan kerja sama militer dengan Israel yang mereka nilai ikut “menyumbang darah anak-anak Gaza.”

New York
Di Amerika Serikat, warga New York menggelar pawai bertajuk “Stop the Genocide”. Massa membawa spanduk bertuliskan “Gaza is Bleeding” dan “Your Hands Are Stained Red”, mengarah pada keterlibatan Washington dalam perang tersebut. Kelompok pro-Palestina In Our Lifetime melaporkan, sekelompok demonstran Muslim bahkan menunaikan salat di depan Hotel Trump sebagai bentuk perlawanan damai.

Turki dan Indonesia
Ribuan warga Turki memadati jalan-jalan di Diyarbakir, Konya, dan Istanbul, berkumpul di depan Konsulat Israel untuk menyatakan dukungan bagi rakyat Gaza. Di Jakarta, berbagai organisasi masyarakat Indonesia menggelar aksi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, menyerukan pembebasan Gaza dari blokade dan penghentian agresi.

Amerika Latin
Aksi solidaritas juga menggema di Amerika Latin. Di Bogotá (Kolombia), massa berunjuk rasa di depan Kedubes AS, sementara di Mexico City dan Buenos Aires, ribuan orang menyerukan penghentian serangan Israel dengan spanduk bertuliskan “Hentikan Genosida di Gaza.” Di Paraguay, ratusan orang turun ke jalan di ibu kota Asunción membawa bendera Palestina.

Dunia Arab
Di Mauritania, ribuan warga berunjuk rasa di berbagai kota, termasuk Nouakchott dan Timbédgha, mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan dukungan untuk pejuang Gaza. Di Tunisia, ratusan mahasiswa memenuhi Jalan Habib Bourguiba sambil menyerukan “Tidak untuk normalisasi, tidak untuk perundingan!”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here