Pada hari ke-731 genosida di Gaza, serangan udara Israel kembali mengguncang wilayah padat penduduk itu. Sedikitnya 16 warga Palestina, kebanyakan dari Kota Gaza, gugur syahid dalam serangan Ahad malam (5/10). Sumber medis menggambarkan hari itu sebagai salah satu yang paling kelam dalam beberapa pekan terakhir.
Reporter Al Jazeera melaporkan, pasukan pendudukan menggempur kawasan di sekitar Jalan Al-Rashid menggunakan artileri dan drone, berupaya mencegah warga berpindah menuju pusat kota. “Banyak pengungsi akhirnya memilih bertahan di sepanjang jalan itu, membangun tenda seadanya di atas reruntuhan dan pasir,” ujarnya. “Mereka hidup tanpa air, tanpa listrik, tanpa apa pun selain tekad untuk bertahan.”
Menjelang dua tahun sejak perang pemusnahan dimulai, Kantor Media Pemerintah Gaza merilis data yang mencengangkan: lebih dari 76.639 orang syahid dan hilang, dengan tingkat kehancuran total mencapai 90 persen. Gaza kini berdiri di atas puing-puingnya sendiri, sebuah lanskap yang lebih mirip dunia pasca-apokaliptik daripada kota manusia.