Aktris sekaligus aktivis kemanusiaan Indonesia Global Peace Convoy (IGPC), Wanda Hamidah, kembali memberi kabar tentang perjalanannya menuju Gaza bersama rombongan Global Sumud Flotilla. Di tengah semangat membawa bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina, Wanda justru menghadapi kenyataan pahit: mereka sudah dua pekan terdampar di Pelabuhan Portopalo, Sisilia, Italia, wilayah yang ia sebut penuh ancaman dan intimidasi.
Menariknya, Wanda adalah satu-satunya perempuan dalam rombongan tersebut. Dalam unggahan video di Instagram pribadinya, ia bercerita tentang tekanan yang mereka hadapi.
“Ini hari ke-14 kami terdampar di Sisilia. Mulai ada intimidasi dari warga lokal, bahkan mafia, yang menginginkan kami meninggalkan kapal di Portopalo,” ungkapnya.
Menurut Wanda, ada lima kapal utama yang kini tertahan, termasuk Kapal Sumud Nusantara yang ia tumpangi, serta kapal-kapal dari Tunisia, Keisar, Essia, X1, dan Yemen. Situasi kian memburuk karena kelompok mafia lokal diduga berusaha menguasai kapal-kapal yang sudah tak bisa berlayar.
“Mereka ingin kami keluar dari kapal, supaya bisa mengambil alih dan menjual kapal-kapal yang bersandar di pelabuhan,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Wanda mengungkap bahwa barang-barang penting seperti GPS, laptop, hingga monitor dicuri dari kapal-kapal yang terpaksa bersandar di Portopalo. Bahkan mafia setempat diduga melakukan tindakan ekstrem dengan menyiram bensin ke salah satu kapal agar para relawan ketakutan dan menyerah.
Kondisi semakin pelik setelah terungkap bahwa sejumlah kapten kapal asal Tunisia yang disewa rombongan ternyata ikut bermain dengan mafia.
“Kapten-kapten yang kami hire dari Tunisia ternyata bagian dari permainan mafia. Banyak yang kabur setelah menerima bayaran, meninggalkan kami tanpa kepastian,” tutur Wanda.
Meski diterpa berbagai ujian, Wanda menegaskan tekadnya untuk menjaga Kapal Sumud Nusantara (kapal hasil patungan relawan asal Malaysia, Indonesia, Maladewa, dan Pakistan) agar tetap bisa berlayar menuju Gaza.
“Saya akan pertahankan Kapal Nusantara. Bismillah, saya akan terus berusaha dari Portopalo, Sisilia, agar kapal ini bisa berlayar ke Gaza. Insya Allah, doakan kami,” ujar Wanda.