Situs Axios mengungkap bahwa para pemimpin Arab dan Muslim menetapkan sejumlah syarat kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump agar dapat menerima rencananya yang pertama kali ditawarkan untuk mengakhiri perang di Gaza.
Sumber Axios menyebut, pertemuan dengan Trump dihadiri para pemimpin dan pejabat tinggi dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Mesir, Yordania, Turki, Indonesia, dan Pakistan.
Syarat Utama
Menurut sumber, syarat yang diajukan mencakup: Israel tidak boleh menganeksasi bagian dari Tepi Barat atau Gaza, tidak menduduki wilayah di Gaza, dan tidak membangun permukiman di sana. Selain itu, Israel juga harus menghentikan upaya merusak status quo di Masjid Al-Aqsa serta segera meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Trump sendiri, menurut sumber, menegaskan kepada para pemimpin Arab-Muslim bahwa ia tidak akan membiarkan Israel melakukan aneksasi wilayah Tepi Barat.
Dukungan dan Pernyataan Bersama
Di akhir pertemuan, para pemimpin Arab dan Muslim menyatakan dukungan mereka terhadap prinsip-prinsip yang diajukan AS, serta komitmen untuk terlibat dalam rencana pascaperang Gaza. Dalam pernyataan bersama, tujuh negara peserta menekankan pentingnya kepemimpinan Trump dalam mengakhiri perang dan membuka jalan bagi perdamaian yang adil dan berkelanjutan.
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi bahkan mengeluarkan pernyataan terpisah yang memuji upaya Trump menghentikan perang di Gaza serta mendorong perdamaian di kawasan. Ia menyebut rencana itu sebagai “fondasi penting yang bisa dibangun untuk masa depan.”
Optimisme dari Pertemuan
Beberapa pejabat Arab menggambarkan pertemuan itu “sangat positif.” Salah satunya menegaskan, “Trump berkomitmen mengakhiri perang.” Sementara pejabat lain menyebut untuk pertama kalinya ada rencana serius di atas meja.
Sejalan dengan itu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan utusan khusus Witkof menggelar pertemuan lanjutan dengan para Menlu dari Saudi, Qatar, UEA, Mesir, dan Yordania untuk membahas detail teknis agar rencana Trump bisa lebih operasional.
Sumber Israel menyebut bahwa Netanyahu sudah mengetahui prinsip-prinsip ini, dengan penasihat dekatnya Ron Dermer yang sempat berdiskusi dengan Jared Kushner dan Tony Blair.
Trump sendiri mengatakan kepada para pemimpin Arab bahwa langkah berikutnya adalah membicarakan langsung rencana itu dengan Netanyahu di Gedung Putih pada Senin mendatang untuk memastikan dukungannya.
Seorang pejabat Arab menekankan, “Rencana Amerika ini baik, tapi masih perlu diperbaiki bersama negara-negara Arab. Setelah final, tugas AS adalah meyakinkan Netanyahu agar menerimanya.”