Perdana Menteri Palestina, Mohammad Mustafa, secara resmi menyatakan Jalur Gaza sebagai “zona kelaparan” dalam konferensi pers yang digelar di Ramallah, Rabu (6/5). Ia menyerukan kepada seluruh negara anggota PBB untuk segera bertindak sesuai mandat hukum internasional dan mengakui krisis kelaparan yang tengah melanda wilayah tersebut.

Mustafa mendesak badan-badan PBB untuk segera mengaktifkan mekanisme tanggap darurat dan memperlakukan Gaza sebagai wilayah yang tengah menghadapi kelaparan massal. Ia juga menolak rencana distribusi bantuan yang diajukan Israel, menyebutnya sebagai manuver untuk melemahkan peran lembaga kemanusiaan internasional.

Di sisi lain, Komisaris Tinggi HAM PBB, Volker Türk, menyatakan bahwa penggunaan kelaparan sebagai senjata terhadap warga sipil di Gaza merupakan kejahatan perang. Ia menegaskan bahwa penduduk Gaza telah kehilangan akses terhadap kebutuhan dasar untuk bertahan hidup, terutama makanan.

Peringatan dari PBB dan Dunia Internasional

Lebih dari 20 pakar independen PBB memperingatkan adanya “risiko pemusnahan” terhadap warga Gaza dan mendesak dunia untuk bertindak, bukan hanya menjadi saksi pembantaian warga sipil. Mereka mengingatkan dunia agar tidak terjerumus dalam “jurang moral”.

Finlandia termasuk negara yang mengutuk keras kondisi di Gaza dan mendesak Israel untuk menghentikan pemindahan paksa penduduk serta menjamin akses bantuan kemanusiaan.

Sementara itu, Amnesty International memperingatkan bahwa perluasan agresi militer Israel dan pemaksaan relokasi warga Palestina di Gaza dapat dikategorikan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Dalam pernyataannya, Amnesty menuding Israel sedang melakukan genosida secara terang-terangan dan secara sadar menciptakan kerusakan yang tak bisa diperbaiki.

Kelaparan Massal dan Pemblokiran Bantuan

UNRWA melaporkan bahwa ratusan ribu warga Gaza hanya mampu mengakses satu kali makan dalam dua hingga tiga hari, akibat blokade yang terus diberlakukan oleh Israel.

Sejak 2 Maret lalu, Israel menutup seluruh perbatasan Gaza, memutus aliran bantuan makanan, obat-obatan, dan logistik lainnya.

Israel Blokade Air, Makanan, dan Obat di Gaza, Gunakan Kelaparan sebagai Senjata (AFP)
UNRWA: Ratusan Ribu Warga Gaza Hanya Makan Sekali dalam Dua hingga Tiga Hari (AFP)
Teroris Israel terus melakukan pembantaian setiap hari di Jalur Gaza. (AFP)
Gaza Sekarat Kelaparan, Warga Bertarung Demi Sepotong Roti dan Seteguk Air (sumber: AFP)
Anak-anak Gaza Jadi Kelompok Paling Rentan, Kelaparan Ancam Nyawa Mereka (Associated Press)
Kondisi Kemanusiaan di Gaza Memburuk dengan Cepat (sumber: Al Jazeera)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here