Spirit of Aqsa- Puluhan pemukim Israel kembali menyerbu Masjid Al-Aqsa pada Selasa (29/1/2025), sementara pasukan Israel melakukan operasi penangkapan di berbagai wilayah di Kota Al-Quds.
Dalam pernyataannya, Pemerintah Provinsi Al-Quds mengungkapkan bahwa sebanyak 273 pemukim Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa dalam dua gelombang, pagi dan sore, dengan pengawalan ketat dari pasukan pendudukan.
Seperti biasa, para pemukim Yahudi memasuki Masjid Al-Aqsa melalui Gerbang Al-Magharibah, melewati area depan Masjid Al-Qibli, lalu menuju area timur, kemudian bergerak ke utara dan berbelok ke barat untuk keluar melalui Gerbang Al-Silsilah di sisi barat masjid.
Menurut saksi mata yang dikutip oleh Al Jazeera Net, para pemukim melakukan ritual Talmud dan beribadah di area timur Masjid Al-Aqsa tanpa ada intervensi dari kepolisian Israel untuk menghentikan mereka.
Serangan dan Penangkapan di Al-Quds
Di barat laut Al-Quds, pasukan pendudukan menyerbu Kota Biddu dan Beit Duqqu, menggerebek rumah-rumah warga, menahan sejumlah pemuda, dan menyiksa mereka, menurut laporan Pemerintah Provinsi Al-Quds.
Sementara itu, beberapa warga Palestina mengalami sesak napas akibat tembakan gas air mata yang dilepaskan pasukan Israel saat mereka menyerbu Kamp Pengungsi Shuafat di timur laut Al-Quds.
Di wilayah selatan Masjid Al-Aqsa, pasukan pendudukan juga menyerbu lingkungan Al-Abbasiyah di Kota Silwan. Selain itu, petugas kotamadya Israel memberlakukan denda terhadap kendaraan yang diparkir di Jalan Salahuddin dan Jalan Al-Zahra.
Sejak agresi Israel terhadap Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, pendudukan Israel semakin meningkatkan tekanannya di Al-Quds. Berdasarkan data pemerintah provinsi, sebanyak 82 warga Palestina telah syahid di kota tersebut, sekitar 2.100 orang ditangkap, dan sekitar 73.000 pemukim Israel telah menyerbu Masjid Al-Aqsa.