Spirit of Aqsa- Ribuan pmukim Israel turun ke jalan di beberapa kota, termasuk Tel Aviv, Haifa, dan Al-Quds yang diduduki, memperingati 400 hari sejak dimulainya perang Israel terhadap Jalur Gaza.
Para demonstran menyerukan penghentian perang dan kesepakatan pertukaran tahanan yang ditahan di Gaza. Mereka memblokir jalan utama di depan rumah Menteri Luar Negeri Gideon Sa’ar di Tel Aviv sebagai protes terhadap berlanjutnya perang dan belum tercapainya kesepakatan pertukaran.
Di Al-Quds Barat, polisi Israel menangkap tiga orang dalam aksi protes yang diikuti ratusan orang dengan tuduhan membuat kerusuhan.
Tuntutan terhadap Netanyahu
Sebelum demonstrasi, keluarga tahanan menggelar konferensi pers di depan Kementerian Pertahanan di Tel Aviv, mendesak penghentian perang. Perwakilan keluarga menyatakan bahwa perang telah mencapai tujuannya dan menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berusaha memperpanjang konflik demi kepentingan politiknya.
Mereka menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk memulangkan tahanan adalah dengan menghentikan perang di Gaza, dan menyatakan bahwa semua tujuan di Gaza telah tercapai, sebagaimana dikatakan pihak militer dan keamanan Israel.
Keluarga tahanan dan para penentang menuduh Netanyahu menghambat negosiasi yang bisa mengakhiri perang dan memulangkan tahanan demi mempertahankan kekuasaannya serta menghindari pertanggungjawaban.
Beberapa minggu lalu, Netanyahu menetapkan syarat tambahan, termasuk mempertahankan kendali atas Koridor Philadelphia di perbatasan Palestina-Mesir, yang menghambat upaya mediasi.
Israel memperkirakan jumlah tahanannya yang masih berada di Gaza sekitar 100 orang, namun militer Israel menyatakan sebagian di antaranya telah meninggal.