Spirit of Aqsa- Ketua DPR RI, Puan Maharani, menerima kunjungan Imam Besar (Grand Sheikh) Al-Azhar Republik Arab Mesir, Prof Dr Mohamed Ahmed Al-Tayeb ke Gedung DPR. Dalam pertemuan bilateral itu, Puan dan Imam Besar Ahmed berbicara mengenai sejumlah isu, mulai dari nilai toleransi, perempuan dalam politik, hingga dukungan untuk kemerdekaan Palestina.
Pertemuan antara Puan dan Imam Besar Ahmed Al-Tayeb digelar di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (11/7/2024). Kedatangan Imam Besar Ahmed disambut Puan di pintu masuk Gedung Nusantara lalu mereka sempat foto bersama.
Setelahnya, pertemuan dilakukan secara tertutup selama 30 menit. Dalam pertemuan itu, Puan didampingi oleh Anggota DPR RI yang juga Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka.
Sementara Imam Besar Ahmed hadir bersama sejumlah jajaran Universitas Al-Azhar Mesir. “Yang Mulia Grand Sheikh, saya ucapkan terima kasih atas kesediaan Yang Mulia untuk dapat melakukan kunjungan ke DPR RI,” kata Puan mengawali sambutannya.
Puan kemudian menyinggung tentang situasi krisis di Gaza. Puan menyebut krisis di Jalur Gaza saat ini merupakan salah satu tragedi kemanusiaan terburuk yang pernah terjadi dan mengajak Imam Besar Ahmed untuk bekerja sama demi perdamaian di Palestina.
“Kita harus memperkuat dukungan untuk kemerdekaan Palestina melalui cara damai dan negosiasi multilateral yang kredibel,” tuturnya.
Menurut Puan, prioritas saat ini adalah gencatan senjata permanen untuk menghentikan perang, akses tanpa hambatan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, dan mengakhiri penjajahan Israel atas tanah Palestina.
Puan juga menekankan pentingnya dorongan agar tercapainya solusi 2 negara dan mendorong keanggotaan penuh Palestina di PBB, kemudian juga agar akses bantuan kemanusiaan dengan Mesir dapat terus berlanjut, termasuk dari LSM Indonesia melalui perbatasan Rafah, Mesir.
“Saya mengapresiasi kerja sama BAZNAS Indonesia dan Al-Azhar dalam penyaluran bantuan kemanusiaan,” ucapnya.