Spirit of Aqsa- Duta Besar Palestina untuk Austria Salah Abdel Shafi menilai upaya membahas Jalur Gaza pada forum PBB tidak berguna karena tidak akan berdampak pada kelanjutan kebijakan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa yang mendanai genosida.

“(Kamis 2/5/2024) adalah pengarahan ketujuh dan terakhir mengenai Gaza (di kantor PBB di Wina), karena satu alasan sederhana karena tidak ada gunanya datang ke sini sebulan sekali dan membicarakan jumlah korban baik itu 5.000 orang atau 15 ribu keduanya merupakan angka yang mengerikan,” katanya seperti dikutip Sputnik, Jumat (3/5/2024)

Masalahnya, lanjutnya, tatanan dunia dan PBB telah gagal menghentikan genosida dan itulah yang menjadi alasan mengapa dirinya mengatakan bahwa tidak akan lagi pengarahan mengenai Jalur Gaza seperti yang sebelumnya dia lakukan sebelumnya.

Diplomat itu mengatakan bahwa tidak adil dan terlalu menyakitkan baginya untuk menyebut korban sipil dalam pengarahannya hanya sebagai statistik belaka.

Menurutnya, di dunia modern di mana setiap orang memiliki akses terhadap informasi tentang perkembangan di Jalur Gaza, maka setiap negara yang bertanggung jawab yang ingin menghentikan genosida, dapat melakukannya.

“Tetapi negara-negara Utara-Amerika dan Eropa, tidak melakukan apa pun untuk menghentikan hal ini. Mereka mengatakan, ya, kami bersimpati dengan warga sipil, tetapi pada saat yang sama, mereka memberikan miliaran dolar kepada Israel untuk senjata dan amunisi. Itu sangat menghina,” ucapnya.

Abdel Shafi mengatakan bahwa seseorang yang benar-benar peduli terhadap warga sipil tidak akan mengirimkan senjata dan uang ke Israel.

Kendati demikian, Palestina akan terus mengadakan diskusi mengenai masalah tersebut dalam kerangka acara PBB dan jika negara-negara Arab ingin menyelenggarakan sesuatu dengan partisipasi Palestina, perwakilannya akan berada di sana untuk berbicara.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here