Spirit of Aqsa- Lebih dari 100 gerai KFC di Malaysia tutup sementara karena situasi ekonomi yang sulit. Pengumuman ini muncul usai media lokal Malaysia melaporkan penutupan gerai tersebut lantaran seruan aksi boikot produk pro-Israel.
Malaysia menjadi negara dengan penduduk mayoritas Muslim. Sebagian besar penduduknya merupakan pendukung Palestina. Beberapa merek makanan cepat saji Barat yang diduga pro-Israel di negara tersebut, telah menjadi sasaran aksi boikot atas serangan militer Israel di Gaza.
Sementara itu, QSR Brands (M) Holdings Bhd, yang mengoperasikan waralaba KFC di Malaysia mengatakan pihaknya menutup sementara gerai KFC sebagai langkah menghadapi kondisi ekonomi yang menantang.
“QSR Brands dan KFC Malaysia telah mengambil langkah proaktif untuk menutup sementara gerai sebagai cara untuk meningkatkan biaya bisnis dan fokus pada area yang strategis,” kata manajemen QSR Brands (M) Holdings Bhd dikutip dari Reuters Selasa (30/4/2024).
Meski begitu, tidak disebutkan berapa banyak toko yang tutup sementara. Namun, media lokal melaporkan lebih dari 100 gerai yang tutup.
Lebih lanjut, manajemen QSR Brands mengatakan pihaknya telah menawarkan pekerjaan lain bagi karyawan yang terkena dampak. Mereka ditempatkan di gerai yang ramai pengunjung.
“Karyawan dari toko yang terkena dampak ditawari kesempatan untuk pindah di gerai yang ramai pelanggan,” jelasnya.