Spirit of Aqsa, Palestina- Badan Pengungsi Palestina (UNRWA) mengumumkan, semua sekolah yang mereka kelola di Jalur Gaza telah ditutup akibat serangan udara dari teroris Israel. Hal itu menyebabkan 300 ribu anak kehilangan akses ke pendidikan.
Pernyataan bersama yang dirilis oleh UNRWA, UNESCO, dan UNICEF dalam rangka Hari Pendidikan Internasional menegaskan, lebih dari 625 ribu siswa telah kehilangan akses ke pendidikan sejak dimulainya perang di Gaza. Selain itu, 22 ribu guru kehilangan pekerjaan di sektor pendidikan.
Organisasi-organisasi tersebut, pada Hari Pendidikan Internasional, menyatakan perang telah merusak 75% bangunan sekolah di Gaza. Mereka mendesak untuk menghentikan pembantaian di Gaza dan menekankan perlunya mengakhiri pembantaian untuk memungkinkan siswa dan guru Palestina bisa mengakses kembali pendidikan dengan aman.
Organisasi tersebut juga mencatat, 75% bangunan sekolah di seluruh Gaza mengalami kerusakan akibat pembantaian, dan lembaga pendidikan tinggi juga terkena dampak.
Kementerian Pendidikan Palestina melaporkan bahwa 4.327 siswa tewas dan 7.819 lainnya terluka, serta 231 guru dan staf administrasi meninggal dunia dan 756 di antaranya terluka, hingga Sabtu lalu.
Sumber: Al Jazeera