Spirit of Aqsa, Palestina- Aktivis, jurnalis, politisi, dan pengguna media melayarkan rasa hormat kepada Al-Qassam yang memperlakukan tahanan secara manusiawi.

Akademis Dr. Hudhayfah Abdullah Azzam, mengatakan, adegan pembebasan tahanan yang dilakukan Al-Qassam dengan sangat baik telah menghapus ingatan perlakukan media internasional yang menggambarkan jihad sebagai terorisme. 

“Taufan Al-Aqsa datang untuk membuktikan kepada dunia bahwa makhluk yang paling penyayang adalah mujahidin. Jihad di jalan Allah hanya dimulai untuk menegakkan keadilan di muka bumi dan menebarkan rahmat kepada seluruh mahluk,” ucapnya, dikutip Palinfo, Senin (27/11) 

Meski video yang memperlihatkan tindakan tersebut kerap di-banned di berbagai platform media sosial, namun tetap bisa tersebar secara underground. 

Sebuah video memperlihatkan pejuang Al-Qassam mengawal beberapa tahanan Israel, termasuk wanita dan anak-anak, ke kendaraan Palang Merah. Beberapa tahanan wanita memberi hormat kepada pejuang perlawanan, dan salah satu pejuang menyapanya dalam bahasa Inggris.

Klip tersebut tersebar di semua platform media sosial, dan mendapat interaksi yang luar biasa, karena rekaman para tahanan Israel yang mengucapkan selamat tinggal kepada para pejuang Al-Qassam, dengan tampilan penuh cinta dan kasih sayang.

Jurnalis Yordania Yasser Abu Hilala mengatakan, “Ini adalah gambaran yang ditakuti musuh. Sejarah tidak pernah mengenal pejuang yang lebih setia, mulia, dan berani daripada Al- Brigade Qassam.”

“Pertarungan mereka bukan dengan anak-anak. Tangan yang meraih tangki dan melemparkannya dengan lahar maut adalah tangan yang merawat anak dan melindunginya dari kematian.”

Sedangkan, aktivis khatib Fadel Suleiman mengungkapkan, tindakan Al-Qassam tersebut merupakan gambaran ajaran Islam dalam hal memperlakukan tahanan perang. Sama seperti dilakukan para sahabat dalam Perang Badar. 

“Mereka memberikan makanan yang baik kepada para tawanan, seperti roti panas dan kurma dingin. Bagaimana tidak mereka ketika Nabi Muhammad SAW berpesan kepada mereka: Perlakukanlah para tawanan dengan baik?”

“Barat tidak memahami rekaman para tahanan Israel yang mengucapkan selamat tinggal kepada para pejuang Qassam, dengan tatapan penuh cinta dan kasih sayang,” seperti yang dikatakan jurnalis Shirin Arafa di media.

“Tampaknya perang Gaza akan menjadi pesan ilahi terbesar dari Allah kepada semua orang, untuk memperkenalkan agama Islam dan masyarakat Gaza adalah duta terbesarnya. Ya Allah, berikan kemenangan kepada Hamas dan orang-orang tersayang di Gaza,” lanjutnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here