Spirit of Aqsa, Arab Saudi- Arab Saudi menyerukan penghentian ekspor senjata dan amunisi ke Israel, karena pembantaian di Jalur Gaza. Hal itu disampaikan Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, dalam pidato di pertemuan negara-negara BRICS, Selasa (21/11).
“Bencana kemanusiaan di Gaza terus memburuk dari hari ke hari, dan solusi tegas harus segera dikembangkan,” kata MBS.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi menyerukan komunitas internasional untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas serangkaian ‘pelanggaran dan kejahatan secara terang-terangan’ di Jalur Gaza dan Tepi Barat, termasuk Al-Quds Timur.
Mengutip Al Arabiya, seruan itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Saudi saat perang terus berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza sejak awal bulan lalu.
Seruan itu mencuat ketika Menteri Luar Negeri (Menlu) Saudi Pangeran Faisal bin Farhan memimpin delegasi menteri-menteri Arab, yang memulai tur untuk mengunjungi ibu kota dari beberapa negara anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Para Menlu dari negara-negara anggota Liga Arab — termasuk Yordania, Palestina dan Mesir — dan para Menlu dari negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) saat ini berada di Beijing untuk membahas situasi yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Tur yang dilakukan menteri-menteri negara Arab itu bertujuan untuk mendorong gencatan senjata segera di Jalur Gaza, yang dilanda pengeboman Israel tanpa henti selama 45 hari terakhir.