Spirit of Aqsa, Palestina – 3 bulan lebih pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) telah memporak-porandakan banyak sektor kehidupan warga Palestina. Alih-alih peduli, penjajah Israel terungkap melalukan penangkapan besar-besaran terhadap warga palestina semenjak Covid-19 menginfeksi bumi.

Kepala Unit Studi dan Dokumentasi Otoritas Urusan Tahanan dan Mantan Tawanan Palestina, Abdel Nasser Farawana, menyatakan, sejak awal krisis Corona pada awal Maret lalu, otoritas pendudukan Zionis Israel menangkap lebih dari 800 warga Palestina. Ironisnya, 90 diantaranya adalah anak-anak laki-laki dan 10 anak perempuan.

Penjajah Zionis Israel tidak memperdulikan kecaman dan protes dari aktivis HAM, baik lokal maupun internasional. Penjajah Israel terus melanjutkan aksinya sejak awal krisis Corona.

Nasser mengatakan, serangan Israel meningkat dalam beberapa bulan terakhir terhadap kota Al-Quds. Dan kami memantau peningkatan serius atas penangkapan dan pelanggaran terhadap warga Palestina di sana.

Persentase tahanan Al-Quds mencapai setengah dari total tahanan Palestina sejak awal krisis Corona. Pasukan Zionis telah menangkap 13 warga Palestina dari Jalur Gaza sejak awal krisis, saat mereka melintasi perbatasan timur dan utara menuju wilayah jajahan di 48. Mereka diizinkan kembali ke Jalur Gaza dengan titik acak dan aneh.

Sudah biasa bila tawanan dipindahkan dari satu penjara ke penjara lainya untuk kemudian diserahkan secara resmi kepada asosiasi Palestina. Tindakan ini tentu telah menimbulkan banyak keraguan dan kekhawatiran akan penyebaran virus ke Jalur Gaza.

Otoritas Palestina masih melanjutkan kebijakanya terhadap tahanan Palestina dan meningkatkan operasi mereka hingga ke kamar pribadi. Selama krisis corona, tahanan Palestina Noureddine Jaber Al-Barghouthi gugur syahid di penjara Negev desert karena kelalaian medis.

Sejak awal krisis Corona badan administrasi penjara Zionis belum mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna mengamankan dan pencegahan dan tidak menyediakan sterilisasi atas bahan pembersih lainya untuk melindungi para tahanan dari risiko tertularnya virus.

Otoritas pendudukan Zionis telah menahan sekitar 4.800 tawanan Palestina di penjara, Termasuk 39 tawanan wanita, 180 anak-anak dan sekitar 700 tahanan yang sakit, 300 dari mereka menderita penyakit serius dan kronis. Di samping 450 tahanan administratif lainya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here