Spirit of Aqsa, Tepi Barat- Kelompok ekstremis Yahudi mengancam warga Palestina di Tepi Barat dengan ‘bencana besar’ serupa peristiwa 1948 lalu. Peristiwa tersebut dikenal dengan tragedi Nakba.
Mengutip Wafa, ekstremis Yahudi menyebarkan selebaran yang ditempelkan ke tempat-tempat umum, termasuk kendaraan milik warga Palestina. Para ekstremis itu memaksa warga Tepi Barat meninggalkan kota dan mengungsi ke Yordania.
“Jika tidak pergi, orang-orang Palestina akan diserang dan diusir secara paksa,” bunyi penggalan pamflet tersebut, dikutip Al Jazeera dari Wafa, Jumat (28/10).
“Anda menginginkan bencana yang serupa dengan 1948. Demi Tuhan, bencana besar akan segera menimpa kepala Anda. Anda memiliki kesempatan terakhir untuk melarikan diri ke Yordania secara terorganisir. Setelah itu, kami akan menghabisi setiap musuh dan dengan paksa mengusir Anda dari tanah suci kami yang telah Tuhan tetapkan untuk kami.” Demikian isi ancaman tersebut.
Serangan ekstremis Yahudi terhadap warga Palestina meningkat dari waktu ke waktu, termasuk insiden pembunuhan, termasuk penembakan pemuda Palestina oleh pemukim Yahudi, Qusay Maatan (19 tahun), pada 4 Agustus lalu.
Para ekstremis Yahudi tersebut bertindak sewenang-wenang di bawah perlindungan polisi Israel. mereka kebal hukum sehingga bebas menyerang warga Palestina.